JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, Pemprov Jakarta akan melakukan sejumlah cara dalam menangani aksi tawuran di Jakarta.
Dalam satu pekan ini telah terjadi dua aksi tawuran hingga memakan korban luka-luka.
Tawuran pertama terjadi pada Minggu, 4 Mei 2025, kemudian dua hari berikutnya terjadi terjadi lagi tawuran. Kedua aksi tawuran itu terjadi di Underpass Manggarai, Jakarta Selatan.
Pramono mengatakan, cara yang pertama ialah pencegahan yang akan dilakukan Satpol PP DKI Jakarta bekerja sama dengan kepolisian.
Baca Juga: Cara Disdik DKI Jakarta Tangani Siswa Tawuran, Ancam Cabut Fasilitas KJP
"Untuk pencegahan saya sudah meminta khusus Satpol PP, maka saya minta untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah melakukan tawuran yang ada," ucap Pramono di Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Mei 2025.
Pramono menyebut bahwa terjadinya tawuran itu bukan hanya disebabkan oleh konflik tertentu, melainkan dipicu kondisi pelaku yang sepenuhnya tidak dalam keadaan sadar.
"Biasanya yang melakukan tawuran itu kondisinya tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar," kata Pramono.
Selain itu, cara kedua Pramono meminta, Satpol PP Jakarta juga melakukan operasi pengawasan di wilayah rawan tawuran.
"Untuk itu operasi harus juga dilakukan untuk mencegah, jangan sampai tawuran terjadi," ujarnya.
Kendati demikian, Pramono mengaku ngeri usai melihat tayang vidio melalui media sosial YouTube yang para pelaku tawurannya membawa senjata tajam.