Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang Diduga Akibat Rem Blong: Sopir Koma, 12 Penumpang Tewas

Rabu 07 Mei 2025, 09:55 WIB
Bus ALS terguling di Padang Panjang, Sumatera Barat, menewaskan 12 orang. Diduga akibat rem blong, puluhan penumpang luka-luka. Sopir dalam kondisi koma. (Sumber: X/@AlwiHusin)

Bus ALS terguling di Padang Panjang, Sumatera Barat, menewaskan 12 orang. Diduga akibat rem blong, puluhan penumpang luka-luka. Sopir dalam kondisi koma. (Sumber: X/@AlwiHusin)

POSKOTA.CO.ID - Kecelakaan tunggal bus ALS (Antar Lintas Sumatera) mengguncang kawasan Terminal Bus Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa 6 Mei pagi Waktu Setempat.

Insiden nahas ini menewaskan 12 orang dan melukai belasan penumpang lainnya. Bus berwarna hijau itu terlihat melaju oleng sebelum akhirnya terguling di jalan berkelok.

Bus ALS yang mengalami kecelakaan itu merupakan kendaraan dengan rute Medan-Jakarta. Diduga kuat, insiden terjadi akibat hilang kendali lalu kegagalan sistem pengereman (rem blong) saat bus melaju dari Bukittinggi menuju Kota Padang.

"Bus ALS datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Sesampainya di dekat simpang Terminal Busur, diduga bus mengalami hilang fungsi pengereman dan terbalik," jelas Brigadir Rizky Yudha dari Unit Gakkum Satlantas Polres Padang Panjang yang berada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Total 34 Orang Jadi Korban Kecelakaan Bus ALS di Padang, 12 Dinyatakan Meninggal Dunia

Korban Dievakuasi, Sopir dalam Kondisi Koma

Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat, Kombes Reza Chairul Akbar Sidiq, mengonfirmasi bahwa seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. "Untuk korban semua dibawa ke rumah sakit terdekat. Laporan sementara 12 orang meninggal dunia," ujarnya.

Sementara itu, sopir bus ALS masih dalam kondisi koma dan belum dapat dimintai keterangan. "Untuk sementara sopir belum bisa diperiksa, dalam keadaan koma tidak sadarkan diri.

Karena keadaannya, mungkin akan dirujuk ke RS Padang," kata Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamalluddin.

Jamalluddin juga membeberkan data terbaru korban meninggal, yang terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan. "(Dari korban meninggal) ada dua orang anak-anak, satu laki-laki, satu perempuan," ungkapnya.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Gatot Tri Suryanta, menyatakan bahwa sopir dan kernet bus masih menjalani perawatan medis. "Kami juga sudah mengamankan sopir dan kernet, dan saat ini sedang pengobatan untuk nanti diklarifikasi dan tes urine terhadap keduanya," jelas Gatot.

Baca Juga: Kecelakaan Bus ALS di Padang yang Tewaskan 12 Orang Diduga Akibat Rem Blong

Proses Penyidikan Dimulai

Berita Terkait

News Update