POSKOTA.CO.ID - Di tengah maraknya kasus gagal bayar (galbay) pinjaman online (pinjol), semakin banyak nasabah yang memilih untuk tidak lagi merespons penagihan dari debt collector (DC).
Sikap ini ternyata membawa dampak besar bagi para DC itu sendiri.
Tidak hanya membuat proses penagihan mandek, namun juga memunculkan tekanan mental dan risiko kehilangan pekerjaan bagi mereka.
Baca Juga: Ganti Nomor HP Saat Gagal Bayar Pinjol Bisa Berakibat Fatal? Begini Jawabannya
Jangan Takut Gagal Bayar
Perlu dipahami bahwa gagal bayar bukanlah akhir dari segalanya.
Jangan panik, jangan takut, dan yang terpenting jangan sampai mengambil keputusan ekstrem yang bisa membahayakan diri sendiri.
"Jika kamu terus memaksakan diri membayar pinjol dengan cara gali lubang tutup lubang, justru kamu akan semakin terjerat dalam lingkaran hutang yang tidak ada ujungnya," demikian seperti dikutip dari kanal YouTube Cep mz tutorial, Rabu, 7 Mei 2025.
Ia mengatakan, menunda atau bahkan memutuskan untuk berhenti membayar pinjol bisa menjadi langkah awal menuju hidup yang lebih sehat dan tenang secara mental, psikologis, dan finansial.
Enam Akibat bagi DC Pinjol Saat Nasabah Tak Lagi Merespons
Di bawah ini penjelasan mengenai enam akibat yang biasanya akan dirasakan oleh para DC pinjol ketika para nasabah sudah tidak lagi memberikan respons atas penagihan mereka. Antara lain:
1. DC Marah dan Mencari Celah Baru untuk Menekan Nasabah
Saat nasabah tidak lagi merespons, DC biasanya akan panik dan berusaha mencari celah lain untuk menekan.
"Mereka bisa menghubungi kontak darurat, nomor kantor, bahkan melakukan skip tracing atau pelacakan ulang alamat dan identitas. Ini menunjukkan bahwa mereka takut kehilangan potensi pembayaran," ujar konten kreator YouTube tersebut.