Viral! Jemaah Haji Asal Indonesia Minta Pulang Meski Sudah Tiba di Madinah, Ternyata Ini Alasannya

Senin 05 Mei 2025, 14:40 WIB
Seorang jamaah haji lansia asal Indonesia terekam kamera tengah mencari jalan pulang di Kota Madinah, viral karena ingin kembali ke Tanah Air meski ibadah belum selesai. (Sumber: Instagram/@unikinfold)

Seorang jamaah haji lansia asal Indonesia terekam kamera tengah mencari jalan pulang di Kota Madinah, viral karena ingin kembali ke Tanah Air meski ibadah belum selesai. (Sumber: Instagram/@unikinfold)

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama RI secara rutin mengirimkan petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Petugas ini terdiri atas tenaga medis, pembimbing ibadah, serta petugas perlindungan jamaah.

Dalam kasus seperti ini, peran petugas sangat krusial untuk:

  • Memberikan pemahaman dan pendekatan empatik kepada jamaah yang bingung.
  • Mengarahkan kembali jamaah ke tempat semestinya.
  • Melakukan pemantauan khusus kepada jamaah lansia dan rentan.

Sementara itu, masyarakat Indonesia di Tanah Suci juga diimbau untuk saling membantu dan melaporkan segera ke pos layanan jika menemukan jamaah yang tampak tersesat atau kebingungan.

Baca Juga: Eduardo Almeida Sebut Tiga Poin Bagi Semen Padang sebagai Buah dari Kesabaran

Rekomendasi Penanganan Jamaah Lansia di Masa Mendatang

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, berikut beberapa rekomendasi yang dapat dijalankan oleh otoritas maupun keluarga calon jamaah haji:

  1. Pemeriksaan Psikologis dan Neurologis Pra-Haji:
    Jamaah berusia lanjut perlu menjalani pemeriksaan kesehatan mental selain fisik, guna mendeteksi dini risiko demensia atau gangguan kognitif lainnya.
  2. Pendampingan Keluarga atau Regu Khusus Lansia:
    Disarankan agar lansia tidak pergi sendirian. Adanya keluarga atau pendamping profesional dalam satu rombongan bisa membantu menjaga kondisi mental mereka.
  3. Pengenalan Lingkungan dan Pelatihan Simulasi:
    Pelatihan intensif mengenai kondisi lokasi, peta Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan penginapan penting untuk membiasakan mereka.
  4. Penyematan Gelang Identitas dan GPS Tracker:
    Teknologi seperti GPS tracker atau smartband dapat membantu pelacakan posisi lansia secara real-time.
  5. Kampanye Empati untuk Sesama Jamaah:
    Edukasi kepada seluruh jamaah agar memiliki empati tinggi kepada sesama, terlebih kepada mereka yang lansia atau berkebutuhan khusus.

Peristiwa bapak-bapak lansia yang ingin pulang dari Madinah adalah gambaran nyata tantangan ibadah haji bagi jamaah lanjut usia.

Di balik viralnya video tersebut, ada pesan mendalam bahwa ibadah haji bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang solidaritas kemanusiaan, saling menjaga, dan saling menenangkan.

Masyarakat Indonesia yang terkenal dengan rasa gotong royong dan empati tinggi diharapkan terus menjadi bagian penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh jamaah di Tanah Suci.

Pemerintah dan instansi terkait pun dituntut untuk semakin memperkuat sistem perlindungan bagi jamaah lansia demi memastikan ibadah haji yang khusyuk, aman, dan bermartabat.

Berita Terkait

News Update