Jangan sampai NIK dan data pribadi Anda disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab hanya karena tergiur proses cepat dan mudah.
2. Cermati Syarat dan Ketentuan yang Berlaku
Sebelum Anda mengklik tombol “Ajukan Pinjaman”, biasakan membaca syarat dan ketentuan secara menyeluruh. Banyak orang yang menyesal di kemudian hari karena tidak memahami isi perjanjian sejak awal.
Perhatikan detail seperti tenor pinjaman, metode penagihan, serta konsekuensi jika terjadi keterlambatan pembayaran.
Jika ada poin-poin yang terasa merugikan atau tidak transparan, sebaiknya pertimbangkan kembali.
Ajukan pinjaman hanya pada platform yang memiliki ketentuan jelas, transparan, dan mudah dipahami oleh pengguna.
Baca Juga: Apakah Pinjol Ilegal Akan Mengakses Lokasi Anda? Ketahui Risiko dan Cara Melindungi Diri
3. Ajukan Pinjaman Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan Finansial
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pengguna pinjol adalah meminjam melebihi kebutuhan dan kemampuan.
Banyak yang tergoda oleh limit tinggi yang ditawarkan tanpa menghitung kemampuan membayar cicilan. Padahal, pinjaman yang tidak terkontrol dapat menjadi beban berat dalam jangka panjang.
Sebelum mengajukan pinjaman, hitung kembali kebutuhan dana Anda dan pastikan jumlah pinjaman masih dalam batas aman dari penghasilan bulanan.
Jangan sampai pengeluaran melebihi pemasukan hanya karena salah mengelola pinjaman.
4. Perhatikan Besaran Bunga dan Denda Keterlambatan
Setiap pinjaman online pasti disertai bunga dan biaya denda, namun besarannya bisa sangat bervariasi antar penyedia layanan.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi calon peminjam untuk mengetahui secara pasti berapa persen bunga yang dibebankan, serta berapa denda yang harus dibayar jika telat melakukan pembayaran.