Padahal, penerima tidak pernah merasa mengajukan pinjaman dan tidak mengetahui dari mana uang itu berasal.
"Situasi ini bukan sekadar tidak adil, tapi bisa dikategorikan sebagai penipuan. Ini sama saja dengan memaksa kamu menyumbangkan uang secara cuma-cuma kepada pihak yang tidak bertanggung jawab," jelas narator dalam video tersebut.
Baca Juga: Bahaya Jerat Pinjol Ilegal, Ini Risiko yang Akan Kamu Hadapi
Bahaya Dapat Transferan Pinjol Ilegal
Jangan salah mengira bahwa transferan tak dikenal adalah keberuntungan. Dalam konteks ini, uang tersebut justru menjadi alat jebakan.
Begitu seseorang menerima uang itu dan tidak segera mengembalikannya atau melaporkannya, pihak pinjol ilegal akan menganggap kamu telah menyetujui perjanjian pinjaman secara otomatis.
Berikut adalah beberapa bahaya nyata yang mengintai jika kamu menerima transfer dari pinjol ilegal.
1. Teror dan Intimidasi
Setelah beberapa hari, kamu bisa mulai mendapat teror melalui SMS, WhatsApp, hingga telepon.
Penagih pinjol ilegal kerap menggunakan bahasa kasar, ancaman, bahkan menyebarkan data pribadi ke kontak di ponselmu.
2. Penyalahgunaan Data Pribadi
Data pribadimu bisa diambil dari aplikasi ilegal yang pernah kamu instal atau dari kebocoran data.
Mereka akan menggunakannya untuk menakut-nakuti, bahkan membuat seolah kamu menyetujui pinjaman fiktif.
3. Beban Psikologis
Banyak korban merasa depresi, malu, hingga stres berat akibat tekanan dari penagih utang, apalagi jika data mereka tersebar ke keluarga atau rekan kerja.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menerima Transfer Pinjol Ilegal?
Adapun langkah-langkah yang bisa kamu lakukan jika mengalami kejadian transferan pinjol ilegal tanpa persetujuan.