Viral Aura Cinta dan Dedi Mulyadi Debat Soal Wisuda, Apa Akun Media Sosialnya yang Jadi Buruan Warganet?

Minggu 27 Apr 2025, 13:49 WIB
Remaja perempuan, Aura Cinta yang debat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal wisuda. 
 (Sumber: Instagram/@dedimulyadi71)

Remaja perempuan, Aura Cinta yang debat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal wisuda. (Sumber: Instagram/@dedimulyadi71)

POSKOTA.CO.ID - Publik tengah dihebohkan dengan video viral yang menampilkan perdebatan sengit antara seorang remaja perempuan, Aura Cinta, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Video tersebut dengan cepat menarik perhatian warganet di berbagai platform media sosial, terutama karena perbedaan pandangan yang tajam antara keduanya mengenai kebijakan penghapusan wisuda.

Kisahnya bermula ketika Dedi Mulyadi mengungkapkan, kebijakan baru yang menghapuskan acara wisuda di sekolah-sekolah, dengan tujuan mengurangi beban finansial orang tua siswa.

Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan orang tua dari biaya tambahan yang selama ini dianggap memberatkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Baca Juga: Siapa Aura Cinta yang Viral di Medsos Kritik Dedi Mulyadi? Remaja Ini Tolak Penghapusan Wisuda dan Klaim Sudah Lulus SMA

Dalam video yang beredar, Aura dengan tegas menentang kebijakan penghapusan wisuda tersebut.

Menurutnya, momen wisuda sangat penting sebagai penutup perjalanan panjang siswa selama bersekolah, sebuah kesempatan untuk mengenang semua kenangan indah bersama teman-teman.

“Kalau bisa, pengeluaran wisuda itu lebih sedikit, terus dibikin proyek apa gitu,” ujar Aura, seperti dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, pada Sabtu, 27 April 2025.

Namun, Dedi Mulyadi langsung menanggapi pernyataan tersebut dengan tegas. Ia menjelaskan, wisuda di Indonesia telah menjadi acara yang terlalu dibesar-besarkan dan cenderung menjadi beban bagi orang tua.

Pria yang akrab disapa kang Dedi Mulyadi itu juga menambahkan, sekolah harusnya sudah cukup gratis dan tidak perlu lagi ada biaya tambahan seperti wisuda.

“Gubernur berusaha menurunkan beban pembayaran orang tua. Kalau sekolah sudah dibikin gratis, orang tua tidak boleh lagi dibebani pembayaran tambahan,” jawab Dedi Mulyadi dengan nada diplomatis.

Berita Terkait

News Update