Baca Juga: Jerawat Batu Tiba-Tiba Muncul? Ini Cara Ampuh Menghilangkannya dengan Cepat dan Aman!
4. Rebus Sayur Terlalu Lama
Hal ini dapat menyebabkan vitamin dan mineral larutt ke dalam air, terutama vitamin yang mudah larut seperti vitamin C dan beberapa jenis vitamin B.
Sayur seperti brokoli, bayam, dan wortel lebih baik dimasak sebentar atau dikukus agar kandungan gizinya tetap terjaga. Hindari merebus sayuran hingga airnya berwarna pekat.
5. Penambahan Mentega atau Ghee
Walaupun bisa menambah aroma gruih dan rasa nikmat di masakan, tapi mengandung lemak jenuh yang tinggi. Hal ini berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Baca Juga: Wajah Cerah Bebas Flek, Begini Cara Rawat Kulit dari Muda Biar Tetap Glowing
6. Memasaknya dengan Api Tinggi
Jika memasak, khususnya menggoreng atau menumis sayur dengan api terlalu besar, memakannya berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Panas tinggi bisa mengubah struktur kimia lemak menjadi senyawa berbahaya bagi tubuh, termasuk senyawa oksidatif yang bisa memicu peradangan.
7. Konsumsi Sayur Potong Kemasan Terlalu Sering
Begitu sayuran dipotong dan terkena udara, kandungan vitamin C-nya akan mulai teroksidasi. Jika terlalu sering dikonsumsi, kualitas nutrisinya jauh berkurang dibandingkan sayur segar.
Baca Juga: Karang Gigi Hilang Total, Coba 5 Bahan Alami Ini di Rumah
8. Masak Sayur sampai Gosong
Jika dimasak terlalu gosong atau hangus, proses pembakaran bisa membentuk senyawa kimia berbahaya seperti PAH (polycyclic aromatic hydrocarbons).
Senyawa ini berpotensi memicu peradangan dan merusak sel-sel dalam tubuh, termasuk sel jantung. Risiko ini meningkat bila sayur dibakar bersama daging.
Itulah dia penjelasan dari cara masak sayuran yang tidak baik untuk kesehatan jantung. Semoga bermanfaat dan membantu.