Heboh! Tren Joget Minta THR Mirip Tarian Yahudi, Jadi Perdebatan di Medsos

Jumat 04 Apr 2025, 15:01 WIB
Joget minta THR disebut mirip dengan tarian Yahudi (Sumber: Instagram/@corla_2 dan TikTok/@wajahnelangsaa)

Joget minta THR disebut mirip dengan tarian Yahudi (Sumber: Instagram/@corla_2 dan TikTok/@wajahnelangsaa)

POSKOTA.CO.ID - Pada momen Lebaran 2025, masyarakat berbondong-bondong mengikuti salah satu tren joget yang digunakan sebagai tantangan untuk mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dari masing-asing anggota keluarganya.

Tidak sedikit anak-anak hingga orang dewasa mengikuti tren tersebut sebagai ajang seru-seruan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri, kemudian diunggah ke media sosial (medsos) terutama TikTok.

Dalam tren tersebut anggota keluarga berbaris, kemudian harus berjoget sesuai gerakan yang tengah viral sambil diiringi musik khas sebelum menerima uang THR dari pemberinya.

Joget Minta THR Disebut Mencontoh dari Yahudi

Setelah viral, mulai muncul pernyataan dari berbagai pihak bahwa tren joget tersebut berasal dari Yahudi, sebagaimana dikutip dari akun TikTok @wajahlangsaa pada Jumat, 4 April 2025.

Baca Juga: Tren Velocity di TikTok, Rahasia Dibalik Efek Dramatis yang Bikin Video Viral

“Viral!! Tren goyang minta THR di Indonesia ternyata mencontoh tarian YAHUDI,” kata akun TikTok @wajahlangsaa.

Karena itu, tren joget minta THR ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, sebab beberpa di antaranya memiliki pandangan yang berbeda.

Joget Minta THR Jadi Perdebatan di Medsos

Pernyataan soal tarian Yahudi tersebut menyoroti perhatian sejumlah publik figur, salah satunya Bunda Corla. Melalui akun Instagram pribadinya, @corla_2, dia mengatakan bahwa itu bukan dari Yahudi, melainkan Finlandia.

“Biar tidak keliru yang lagi diikutin trending bagi-bagi THR, ini aslinya dari negara Finlandia,” kata Bunda Corla dalam salah satu video yang diunggah pada Jumat, 4 April 2025.

Baca Juga: Cara Membuat Tren Video Velocity yang Viral di TikTok, Bisa Auto Banyak yang Nonton

Dia menjelaskan, tarian asal Finlandia itu tidak ada sangkut pautnya dengan ritual keagamaan, ibadah, dan lain-lain yang menyangkut ritual suatu kelompok.


Berita Terkait


News Update