Ketimpangan perlakuan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen pemerintah dalam memastikan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa.
Meski demikian, Selly mendukung program efisiensi anggaran. Ia memahami langkah Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari kebijakan fiskal untuk menjaga stabilitas ekonomi negara.
Karenanya ia meminta Kementrian dan Lembaga lainnya untuk selaras dengan kebijakan ini. Termasuk tidak mengorbankan sektor pendidikan.
Baca Juga: Mahasiswa Lakukan Demo 'Indonesia Gelap', Tolak Efisiensi Anggaran dan Evaluasi MBG
"Pemotongan dana BOS dalam jumlah yang signifikan tentu akan berdampak pada operasional madrasah, mulai dari keterbatasan fasilitas, berkurangnya kesejahteraan tenaga pendidik, hingga menurunnya kualitas pembelajaran yang pada akhirnya akan merugikan peserta didik itu sendiri," jelasnya.