JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Arab Saudi di bawah kepemimpinan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) mengizinkan perayaan Natal secara terbuka.
Melansir dari Arab News, dalam perayaan Natal 2021, Enrico Catania seorang warga Italia, mengungkapkan Arab Saudi telah melonggarkan pengetatan untuk Natal sejak tahun 2015 lalu.
"Kami selalu merayakan (Natal) dengan orang terdekat," kata Catania.
"Pelonggaran sejak 2015, padahal tahun sebelumnya hampir tak diizinkan," tambahnya.
Bahkan, tak sedikit toko dan kafe yang memasang ornamen Natal sebagai hiasan di tahun 2021 kemarin.
Lantas, sejak kapan Pangeran Mohammed bin Salman mengizinkan Natal di Arab Saudi?
Tahun 2022 menjadi tahun ketiga Saudi merayakan Natal secara terbuka, seperti dilansir dari The National News.
Umat Nasrani di Saudi secara resmi diizinkan merayakan Natal secara terbuka sejak 2020, tepatnya tiga tahun usai Mohammed bin Salman (MbS) menjadi putra mahkota.
Selama memimpin Saudi, MbS kerap merevisi aturan konservatif dan membuat sejumlah gebrakan sesuai Visi 2030.
Visi ini merupakan strategi dan misi Riyadh mengurangi ketergantungan terhadap minyak sebagai sumber pemasukan utama.
Salah satunya, MbS mengizinkan perayaan agama, festival musik, dan festival lain.
Salah satu ekspatriat Saudi, Muka Monasterial, menjadi saksi keterbukaan Saudi dari tahun ke tahun.