"Dari acara dilihat sangat kreatif dan inovatif. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang anak muda yang peduli perayaan hari pahlawan," tambahnya.
Menurut Ubay, lomba makan bakso ini adalah sesuatu yang digemari masyarakat terlebih unik ada bakso tumpeng beranak.
"Sesuatu yang unik seperti ini patut ditiru dapat dijadikan sebagai semangat dari para pahlawan dan inovasi. Tidak hanya sekedar anak muda nongkrong saja tapi mampu menghasilkan informasi baru," tutupnya.
"Untuk di Pemkot Depok khususnya anggota Jawara ada 2100 anggota. Setengahnya dilakoni oleh anak muda yang diharapkan dapat menjadi pahlawan membangkit ekonomi buat pembangunan nasional."
Terpisah juara 1 Pahlawan Kepedasan Lomba Makan Bakso Tumpeng, Rizky, 35 tahun, warga Bekasi, tidak ada persiapan khusus dalam lomba makan ini.
"Saat pluit dimulai makan, saat itu langsung gerak cepat tanpa dikunyah dan langsung telan," ujar Rizky, pemenang juara 1 makan bakso tumpeng dalam hitungan lima menit berhasil menghabiskan bakso seberat hampir 1 Kg itu. (Angga)
Teks Foto:
Pengelola Rumah Makan Bakso Kribo Andriansyah akrab disapa Kribo (kiri rompi abu-abu) didampingi istri dan Ketua Jawara Depok Ubadilah memberikan hadiah uang tunai Rp 500 ribu kepada juara 1 lomba makan bakso tumpeng beranak. (Angga)
Pria asal Bekasi menerima uang hadiah setelah menjadi Pahlawan Kepedasan. Tampak Pengelola Rumah Makan Bakso Kribo Andriansyah (abu-abu). (foto: angga)
Teks Foto:
Pengelola Rumah Makan Bakso Kribo Andriansyah akrab disapa Kribo (kiri rompi abu-abu) didampingi istri dan Ketua Jawara Depok Ubadilah memberikan hadiah uang tunai Rp 500 ribu kepada juara 1 lomba makan bakso tumpeng beranak. (Angga)
Pengelola Rumah Makan Bakso Kribo Andriansyah akrab disapa Kribo (kiri rompi abu-abu) didampingi istri dan Ketua Jawara Depok Ubadilah memberikan hadiah uang tunai Rp 500 ribu kepada juara 1 lomba makan bakso tumpeng beranak. (Angga)
