JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hingga data terakhir diterima pihak kepolisian, pengamanan mudik Lebaran Tahun 2022, polisi menyebut, ada sebanyak 270 lebih insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi dan mengakibatkan 39 orang menjadi korban meninggal dunia dalam pelaksanaannya.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Gatot Repli mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun selama pelaksanna Operasi Ketupat Jaya dalam rangka pengamanan arus mudik 2022 per tanggal 30 April 2022, pihaknya mencatat sejumlah insiden dalam pelaksanaan pengamanan itu.
"Yang pertama data Laka Lantas yang terjadi sebanyak 279 kejadian dengan 39 orang meninggal dunia 45 orang luka berat dan 362 orang luka ringan. Kemudian, kerugian materiil yang dihasilkan ada sebanyak Rp. 500 juta 500 ribu," kata Gatot, Minggu (1/5/2022).
Perwira menengah Polri itu melanjutkan, terkait dengan pelanggaran lalu lintas, pihaknya mencatat ada sebanyak 18.677 pelanggaran dengan berbagai jenis terjadi.
"Dari sebanyak 18.677 pelanggaran, 1.954 diberikan sanksi tilang dan 16.733 lainnya diberikan teguran," ujar dia.
Gatot menambahkan, terkait dengan situasi lalu lintas per hari ini di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), tercatat volume kendaraan hang keluar dari arah Jakarta telah mengalami penurunan sebanyak 4 persen.
"Kemudian Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama arah Bandung sebanyak 32.973 unit. GT Cikupa arah Merak sebanyak 51.361 unit dan GT Ciawi arah Puncak ada 34.367 unit," papar dia.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo menambahkan, berdasarkan data yang dicatat oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, jumlah kendaraan yang dari arah Tol Japek menuju ke Trans Jawa menurun sejak kemarin.
Sementara jumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta mengalami kenaikan sebanyak 51 persen.
"Perbandingan arus baik masuk dan keluar Jakarta melalui Tol Cikampek pada 29 ke 30 April 2022 menurun 6 persen," kata Dedi dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (1/5/2022).
Jenderal polisi berbintang dua itu menuturkan, per 29 April kemarin, Korlantas Polri juga mencatat ada sebanyak 105.016 kendaraan yang mengarah ke Tol Trans Jawa.
Sementara sehari setelahnya atau 30 April, jumlah kendaraan yang mengarah ke Tol Trans Jawa menurun dengan jumlah 98.374 kendaraan.
"Arus masuk Jakarta naik 51 persen dari 5.205 menjadi 7.868 kendaraan," papar dia.
Selain itu, Dedi menambahkan, untuk jumlah kendaraan pemudik yang mengarah ke Merak-Sumatera juga mengalami penurunan sebesar 3 persen.
"Penurunan volume kendaraan menandakan puncak arus mudik sudah terlewati," ucap dia.
Terkait hal ini polisi, kata Dedi, saat ini tengah berfokus untu mematangkan strategi dan cara bertindak dalam mengawal arus balik mudik Lebaran nanti guna meminimalisir risiko terjadinya kepadatan jumlah kendaraan di jalan.
"Pak Kakorlantas juga sudah memberi imbauan, agar para pemudik jangan ramai-ramai, berbarengan pulang pada tanggal-tanggal yang sudah diprediksi menjadi puncak arus balik mudik. Ini untuk menghindari terjadinya kepadatan jumlah kendaraan. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah melaksanakan mudik dengan tertib, aman dan sehat," ungkap Dedi.
"Nanti saat arus balik, kami tetap mengimbau masyarakat mengupdate informasi-informasi terkait situasi di jalan atau rute yang hendak dilalui, dan tetap disiplin protokol kesehatan," tandas mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini. (adam)