"Dia suruh mba saya ngambil pisau buat ngebunuh saya, si mba sebagai saksi yang ngeliat suami saya mau ngebunuh saya, kubur saya di depan halaman rumah saya. Mba nya ada nyaksiin waktu suami saya ngomong begitu," tuturnya.
Terpisah, pembantu korban berinisial A (16) mengatakan, saat itu dirinya melihat bahwa majikannya sedang digencet dengan pintu, kemudian dibanting.
"Terus saya disuruh ambil pisau, tuan mau nusuk nyonya terus saya disuruh ngegali lubang untuk nguburin nyonya," kata A saat ditemui.
Saat itu, A yang tidak tahu apa-apa hanya bisa terdiam. Bahkan dirinya menjadi korban pemukulan orang suami MMS yang juga merupakan majikannya itu.
"Saya juga pernah diomelin masalah lampu. Sebenernya nyonya saya yang nyalain, tapi saya yang difitnah. Saya di maki maki tanpa alasan," ungkap A.
MMS kemudian melaporkan penganiayaan tersebut ke Polsek Kembangan.
Laporan itu kemudian telah diterima dengam nomor polisi: LP/B/212/IV/2022/POLSEK KEMBANGAN/POLRES METRO JAKARTA BARAT/POLDA METRO JAYA.
Terpisah, Kapolsek Kembangan Kompol Binsar Sianturi mengatakan pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan tersebut. Saat ini masih diselidiki.
"Laporan sudah kami terima. Kita akan segera panggil terlapor," ucap Kapolsek saat dikonfirmasi. (Pandi)