Kencangkan Ikat Pinggang, Buncitkan Perut

Kamis 09 Sep 2021, 06:39 WIB
Kencangkan Ikat Pinggang, Buncitkan Perut. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Kencangkan Ikat Pinggang, Buncitkan Perut. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

MASIH ingatkan peribahasa ’kencangkan ikat pinggang’? Ya, itu kalimat pernah popular di era Orba, sebagai pengingat warga agar menahan diri, tidak berlebihan, irit, nggak jor-joran.

Hidup sederhana, untuk menanggulangi ketika ekonomi lagi seret.

Kayaknya, sekarang pun ketika pandemi virus corona, warga sudah nggak perlu diingatkan lagi. Otomatis tahu dirilah. 

Jadi nggak usah ada peringatan, perut sudah diikat kencang-kencang dengan ikat pinggang.

Bukan rahasia umum lagi ketika warga miskin ada di mana-mana, dan jumlahnya jutaan.

Ini diakibatkan mereka tak punya pekerjaan lagi karena kena PHK.

Lalu banting setir mencari nafkah lain, dengan mengojek pun nggak mampu menghasilkan uang, karena nggak punya langganan. Kan, para pengguna ojek juga di rumah saja?

Ada yang mencoba menggelar kaki lima, sama saja. 

Baru mau buka dagangan sudah dihalau Satpol PP? Mau kerja apa? Ada yang nekat mencuri?

Ah, ujung-ujungnya, ya digebuki massa, dan masuk penjara. 

Bagi masyarakat Indonesia, soal kencangkan ikat pinggang sudah biasa.

Berita Terkait

Perut Buncit, Sumber Penyakit Tau?

Kamis 07 Okt 2021, 06:41 WIB
undefined

News Update