MELALUI kolom ini pernah disinggung perlunya memperkuat penanganan Covid- 19 di level terbawah, yakni RT dan RW.
Mengapa? Jawabnya karena yang lebih tahu siapa yang tertular, siapa yang diduga menulari, siapa saja OTG ( Orang Tanpa Gejala), isolasi mandiri dan dalam proses pemulihan setelah dirawat adalah warga di RT /RW itu sendiri.
Yang lebih tahu wilayah RT mana yang warganya banyak tertular, daerah mana yang perlu diwaspadai untuk pencegahan adalah pengurus RT/RW setempat.
Dengan melibatkan pengurus RT /RW penanganan Covid akan lebih efektif dan tepat sasaran. Tidak itu saja, dapat menggerakkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta rajin mencucu tangan dengan sabun di air mengalir (3M).
Pengurus RT/RW pun memiliki alasan yang kuat untuk mengingatkan warganya agar mematuhi protokol ksehatan ( prokes) guna mencegah penularan, demi kesalamatan lingkungan.
Kasus positif yang menimpa warga setempat bisa menjadi acuan dan peringatan bersama agar kita masing – masing disiplin menjaga kesehatan, mencegah penularan.
Kita tahu, angka penularan di Jakarta masih tinggi. DKI Jakarta masih menempati posisi teratas dalam penambahan kasus positif di Indonesia.
Tingginya penambahan kasus positif di Jakarta, sebagai ciri kota besar yang tak lepas dari akibat padatnya kegiatan ekonomi masyarakat.
Perpanjangan kembali masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat, di Jakarta hingga tanggal 8 Februari 2021, sebagai upaya menekan angka penularan.
Kita sadar menangani Covid harus melibatkan semua pihak. Tak hanya pemerintah, instansi terkait, dan kalangan pengusaha. Juga segenap lapisan masyarakat. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam menekan laju penularan.
Itulah sebabnya Gubernur Anies Baswedan mengajak seluruh pihak menjaga Jakarta, dengan menggalang seluruh sumber daya guna menekan laju paparan virus corona. Salah satunya, semakin memperkuat Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat paling kecil yakni RW.
Pertimbangannya sangat jelas, Satgas Covid-19 di tingkat RW ini memegang peranan penting, khususnya untuk menekan laju penyebaran virus di tingkat keluarga, serta menyiapkan langkah lanjutan jika ada yang terpapar.
Langah lanjutan dimaksud, tentunya bagaimana berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan puskemas setempat agar dapat segera dilakukan perawatan terhadap pasien yang terpapar. Tidak itu saja, juga menangani anggota keluarga lain satu rumah, dan para tetangga untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan. (jokles/win)
