Jelang Musim Hujan, Pohon Rawan Tumbang Ditebang

Jumat 30 Agu 2019, 07:16 WIB

JAKARTA - Untuk mengantisipasi pohon tumbang yang menewaskan seorang perempuan di Universitas Pancasila (UP), Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (21/9) lalu, Suku Dinas (Sudin) Kehutanan dan Pertamanan Jakarta Selatan melakukan penopingan sejumlah pohon rimbun rawan tumbang di sejumlah wilayah Jakarta Selatan. Salah satunya pohon yang berada di Jalan Prapanca Raya, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (29/8/2019). Sejumlah pohon yang kondisinya rimbun dan besar yang dinilai rawan tumbang dan menutupi jalan dilakukan penopingan. Kasudin Suku Dinas (Kasudin) Kehutanan dan Pertamanan Jakarta Selatan, Sabdo Kurnianto mengakui pihaknya melakukan penopingan pohon rawan tumbang di Jakarta Selatan. Ini dilakukan dalam upaya mengurangi risiko pohon tumbang, mengingat musim penghujan semakin dekat. "Penopingan dahan pohon atau kita sebut penopingan itu memang rutin dilakukan, jadi nggak tunggu pohon tumbang. Kalau dinilai pohon sudah lebat langsung kita toping, penopingan ini kami lakukan disejumlah lokasi terutama di pinggir jalan protokol" ungkap Sabdo Kurniawan, Kamis (29/8). Menurutnya, penopingan ini dilakukan tujuannya untuk mengurangi beban pohon karena berdaun lebat, sehingga mengurangi resiko pohon tumbang apabila adanya perubahan iklim, angin kencang atau hujan lebat. "Setiap hari ada anggota di masing-masing kecamatan melakukab lingkar wilayah, jadi kalau lihat ada pohon lebat langsung kita toping. Di samping adanya aduan masyarakat yang kita buka di masing-masing kecamatan setiap hari sabtu, jadi begitu sabtu lapor, minggu sudah langsung kita TL (Tindak Lanjut)," tambahnya. Sabdo juga menambahkan, ada tiga kategori pohon yang bisa di toping, antara lain karena pohon lebat, pohon keropos atau berlubang dan pohon besar. Masing-masing dinilai dulu untuk menentukan langkah apa yang paling tepat, apakah hanya di toping atau diremajakan, ditebang untuk ditanam baru. Keputusan tersebut merujuk pada fungsi pohon pelindung yang bukan hanya sebagai teduhan, tetapi sebagai produsen oksigen di Ibu Kota. Mengingat sebuah pohon pelindung dapat memberikan oksigen kepada sebanyak sepuluh orang dalam setahun. (wandi)


News Update