Pemprov DKI Segera Evaluasi Perda Tata Ruang

Sabtu 13 Jul 2019, 21:20 WIB

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta segera menuntaskan evaluasi Perda Tata Ruang.  Kemudahan perizinan bagi warga Jakarta menjadi target Pemprov DKI Jakarta. Ribuan permohonan warga saat ini menumpuk untuk dituntaskan. Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Kadis Citata) DKI Jakarta Heru Hermawanto mengatakan hal tersebut untuk mempercepat realisasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta. Program tersebut dikatakan Heru yakni berupa mempermudah birokrasi izin dan perizinan terutama bagi kalangan masyarakat ekonomi menengah.  "Ini evaluasi perencanaan kota supaya memudahkan masyarakat kedepan mengurus perizinan," kata Heru, Sabtu(13/7). Heru menambahkan, selain masalah itu, dirinya akan menggenjot keterbukaan informasi publik terkait evaluasi rencana tata ruang. Heru menilai  keterbukaan informasi akan rencana kota Jakarta masih belum tersampaikan secara penuh kepada masyarakat.  "Nanti akan kami coba untuk kuatkan informasi rencana kota yang lebih baik dan terbuka kepada masyarakat," jelas Heru. Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Heru Hermawanto sebagai Kadis Citata pada Senin (8/7) lalu. Setelah dipercayai orang nomor satu DKI Jakarta tersebut, Heru mengatakan siap menjalankan tugas untuk memperbaiki dan mempercepat RPJMD DKI Jakarta. Triwitjaksana,  Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta,  mengatakan masalah evaluasi tata ruang sangat mendesak.  Sebab,  dinamika perkembangan masyarakat Jakarta sangat cepat. "Evaluasi tata ruang menjadi sangat penting karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian. Citata harus mampu menuntaskan itu, "katanya. Menurut Triwitjaksana,  tingginya pertumbuhan usaha kecil menengah memerlukan dukungan perencanaan kota. "Sebab,  usaha kecil pasti tak akan mampu menyewa ruko sehingga bisa memanfaatkan bangunan milik sendiri,  tapi saat ini terbentur perizinan sebab sesuai perda rumah tinggal tidak bisa menjadi komersil. Faktanya,  saat ini justru menjamur sehingga harus diakomodir dan dicarikan solusinya.  Caranya ya evaluasi." (john/win)

Berita Terkait

News Update