Ibu Harus Menjadi Guru Pertama dan Utama untuk Anak-anaknya

Rabu 12 Des 2018, 14:47 WIB

JAKARTA – Menyambut hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2018, para ibu diminta untuk terus meningkatkan perannya dalam mendidik anak-anaknya. "Ibu seharusnya menjadi guru pertama dan guru utama dalam mendidik anak-anaknya, khususnya dalam membaca,"  kata anggota satuan tugas (Satgas) Gerakan Literasi Sekolah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rossie Setiawan, di Jakarta, Rabu (12/12/2018). Itu disampaikannya dalam Talk Show bertajuk "Mempererat Ikatan Ibu dan Anak dengan Metode Read-Aloud" yang diselenggarakan Lotte Choco Pie. Rossie mengatakan karena dengan suara Ibu saat mengajarkan membaca sejak dini dengan penuh kasih sayang ,  merupakan unsur yang sangat dibutuhkan oleh anak. Rossie yang juga penterjemah dari Buku "Read Aloud" yang memperkenalkan sebuah metode "story telling", atau tradisi mendongeng kepada anak yang dinilai sangat baik dalam mendekatkan hubungan Ibu dan anak, dan juga sekaligus bermanfaat untuk stimulasi otak mereka. Tentang hambatan seorang ibu yang menjadi sibuk bekerja, Rossie mengatakan dari waktu 24 jam, setidaknya seorang ibu agar bisa menyediakan waktu 10 menit membacakan buku kepada anak-anaknya. "Jadi waktunya tidak banyak hanya 10 menit bagi wanita karir untuk membacakan buku kepada anak-anaknya,"  terang Rossie. Sedangkan Ingen Ate Malem Meliala, Marketing Manager PT  Lotte Indonesia, mengatakan kegiatan Lotte Choco Pie mengambil inisiatif mengemas sejumlah kegiatan bertajuk "Aku, Ibu, dan Lotte Choco Pie" di beberapa sekolah di Jabodetabek mulai 8 November hingga 11 Desember 2018. Kegiatan untuk meningkatkan hubungan anak dan Ibunya itu digelar dalam rangka menyambut hari Ibu yang jatuh tiap 22 Desember. "Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lotte Choco Pie untuk menciptakan premium moments together antara ibu dan anak," kata Ingen. (johara/tri)


News Update