Isu Reuni 212 Ditunggangi Agenda Politik, Razman Ajak Ketum GNPF Ulama Bersumpah

Sabtu 01 Des 2018, 14:22 WIB

JAKARTA - Eks Koordinator Aksi 212, Razman Arif Nasution menantang Ketua Umum GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak untuk bersumpah jika acara Reuni Akbar 212 tidak ditunggangi agenda politik. "Supaya percaya 100 persen tidak ada unsur politik, bapak mau tidak disumpah?" ucap Razman dalam kegiatan diskusi di D' Consulate Resto, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018). Yusuf pun menanggapi pernyataan Razman. Ia menegaskan tidak ada unsur politik apapun dalam acara Reuni Akbar 212 tersebut. Bahkan, kata Yusuf, panitia sudah mengimbau massa agar tidak membawa atribut politik saat datang ke acara tersebut. "Demi Allah saya bersedia disumpah tidak ada agenda poltik di dalam ini," kata Yusuf. Sementara itu, di lokasi yang sama, Ketua Forum Silaturahmi Aktivis 212, Kapitra Ampera menanyakan perihal substansi reuni tersebut. Ia menyebut jika Reuni Akbar 212 terindikasi adanya dukungan terhadap Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Ini juga sudah mengeluarkan sikap politik pendukung Parabowo-Sandi. PA 212 ini sudah miliki paslon," paparnya. (cw6/ys)

News Update