Kebakaran Rumah, Isteri Petugas Damkar Tewas Terpanggang

Kamis 12 Apr 2018, 18:24 WIB

SEMARANG  - Sri Rahayu (38) isteri petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tewas terpanggang saat terjadi kebakaran di rumahnya, Kamis pagi(12/4). Jasad wanita malang, warga RT 01 RW 01, Kampung Tidar Campur, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Tidar Selatan, Kota Magelang, ini ditemukan suaminya sendiri di antara puing-puing rumahnya yang ludes dimangsa api. Kebakaran yang menelan korban jiwa tersebut masih dalam pengusutan pihak Polres Magelang. Diduga kuat kebakaran yang disertai suara ledakan itu disebabkan oleh percikan api kompor yang menyambar bahan bakar pertalit. Rumah korban yang sekaligus toko kelontong itu juga menjual bahan bakar eceran. Tragisnya, jasad  Sri Rahayu ditemukan sendiri oleh Mulyono, suaminya korban, yang juga petugas pemadam kebakaran di UPTD Pemadam Kebakaran Kota Magelang . Pada saat kejadian, Mulyono sedang dinas piket. Mulyono sendiri yang berupays memadamkan kobaran api yang melalap rumahnya setelah menerima laporan dari sejumlah tetangga. Korban ditemukan oleh suaminya sendiri dalam kondisi yang memilukan, tubuhnya gosong terlentang di dapur sekaligus dijadikan warung makan. Menurut sejumlah tetsngga dekat, sebelum kebakaran terjadi diawali dengan suara ledakan sebanyak tiga kali . Bersamaan dengan suara ledakan, api membumbung ke atas rumah. Para tetangga dekat menjafi panik melihat rumah korban mulai terbakar. Wargapun tanpa dikomando langsung bergotong toyong berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Para tetangga menyiramkan air dari irigasi sungai yang ada di depan rumahnya. Sejumlah warga berupaya menghubungi Mulyono yang pagi itu sedang tugas piket. Sekitar setengah jam kemudian ,Mulyono pulang ke rumahnya bersama rekan-rekan kerjanya dengan membaw lima unit mobil pemadam kebakaran dari UPTD Pemadam  Kebakaran Kota Magelang. Mulyono dibsntu rekan-rekan kerjanya akhirnya berhasil memadamkan kobaran api . Tetapi naas , pegawai dinas kebakaran yang dikenal disiplin itu harus kehilangan isterinya . Pemandangan yang memilukan saat Mulyono mrnemuksn jasad isterinya yang gosong tertimbun reruntuhan puing-puing rumahnya . Sejumlah tetangga berupaya menenangkan pegawai damkar yang terlihat mengalami shock berat akibat kehilangan isteri berikut rumahnya. Istri Mulyono sehari-hari bermatapencaharian sebagai pedagang  aneka makanan, barang-barang kelontong dan juga  berjualan pertalite eceran dan juga gas elpiji ukuran 3 kilogram. Saat kebakaran terjadi, sudah ada tiga botol  pertalite yang telah disiapkan di  kotak dagangannya yang ada di teras rumahnya, diduga korban sedang mengisikan pertalite tersebut dari jerigen ke botol. Sementara itu,  Kapolsek Magelang Selatan, Kompol Setyo mengatakan,  dari olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara yang dilakukan  tim identifikasi Polres Magelang Kota dan Polsek Magelang Selatan, penyebab kebakaran tersebut dipicu dari percikan api yang berasal dari kompor gas  yang menyambar uap pertalite yang sedang dituangkan oleh korban dari jerigen ke botol. “Jilatan api dari kompor tersebut juga menyambar salah satu dari tujuh tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang secara kebetulan bocor di bagian leher katup tabung gas tersebut,” kata Setyo. Korban Sri Rahayu yang ditemukan telah hangus tersebut,setelah berhasil dievakuasi dibawa ke RSU Tidar Magelang untuk dilakukan visum et repertum. (Suatmadji/win)


Berita Terkait


News Update