JERMAN- Pemuk Sebelumnya warga lokal yakin mereka tinggal di atas bekas kawah gunung berapi.
"Semua gedung di dalam kota ini dibangun dari batu hasil hantaman asteroid," kata seorang warga Nördlingen, Roswitha Feil.
Dan uniknya ternyata warga kota baru tahu fakta soal asal-muasal kawah tempat mereka tinggal.
Tanpa terlalu peduli soal kerlap-kerlip yang kerap muncul di dinding atau lantai bangunan, penduduk lokal selalu berpikir bahwa Nördlingen didirikan di bekas gunung berapi kuno. Hingga akhirnya pada tahun 1960an, geolog Amerika, Eugene Shoemaker dan Edward Chao mendatangi kota ini.
Setelah mempelajari Nördlingen dari jauh, kedua peneliti menyadari bahwa kriteria kawah kota itu tidak sama dengan kriteria kawah gunung berapi. Mereka pun mengunjungi kota kecil tersebut dan menemukan bahwa lahan Nördlingen terbentuk dari atas, bukan dari bawah.
Dari sini, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk menguji hipotesis bahwa kota itu adalah lokasi bekas hantaman asteroid.
"Buku-buku sekolah mengajarkan kami kalau tempat kami tinggal ini adalah bekas gunung berapi," cerita Feil. "Setelah diketahui kalau tempat ini adalah bekas hantaman asteroid, mereka harus ganti semua buku itu."
Tidak lama setelah kedatangan Shoemaker dan Chao, geolog lokal memperkirakan bahwa seluruh dinding dan gedung kota ini mengandung 72.000 ton berlian. Ini adalah konsentrasi berlian terbanyak yang dimuat batu suevite di seluruh dunia.
Saya pun kemudian turun dari menara gereja dan berjalan mengelilingi jalan-jalan Nördlingen. Hari itu sebenarnya cukup dingin. Namun, dinding yang mengelilingi kota seakan menghalangi angin berhembus kencang. Dan setiap matahari keluar dari awan, kerlap-kerlip berlian di dinding dan jalan kota memikat mata saya.
"Tempat ini unik, kata Dr Stefan Hölzl, seorang geolog dari Museum RiesKrater. Bertempat di sebuah peternakan ala abad ke-16, museum ini mengajarkan pengunjung bagaimana hantaman asteroid telah mengubah masa depan kota ini. Mereka juga memajang sejumlah batu dari ruang angkasa.
"Memang ada beberapa tempat di dunia yang menggunakan batu hasil antaman asteroid untuk membangun bangunan, tetapi tidak ada yang menggunakannya sebanyak kota ini," tutur Hölzl. "Di sini, seluruh bangunan, bahkan seluruh kota dibangun oleh batu bercampur berlian."
Dan tidak hanya bangunan kota itu yang merefleksikan peristiwa jutaan tahun lalu tersebut. Di luar gerbang kota, hutan pinus tumbuh di tanah yang amat subur karena bercampur material asteroid. Di beberapa bagian di luar kota terdapat sejumlah tambang, tempat batu-batu suevite diambil.
Hölzl berkata pada saya bahwa kawah Nördlingen amatlah unik. Sebelum misi ke bulan, astronot-astoronot dari misi Apollo 14 dan Apollo 16, bahkan berkunjung ke kota ini untuk mengambil sampel batu apakah yang mereka perlu bawa dari ruang angkasa.
"Dan sampai sekarang, kami masih mendapat kunjungan ilmuwan NASA. Bahkan terakhir dua minggu lalu mereka ke sini," Hölzl bercerita pada saya dengan bangga. Dia kemudian membawa saya ke lantai bawah museum dan memperlihatkan sebuah batu dari bulan, yang merupakan suvenir dari misi Apollo.
Meskipun begitu, ternyata banyak warga di kota itu yang tidak terlalu peduli dengan fakta bahwa mereka hidup dekat jutaan berlian. Seperti kata seorang perempuan yang tampak baru keluar dari gereja: "Kami melihatnya setiap hari, jadi sudah tidak spesial lagi."
Namun, bagi Hölzl yang pindah ke Nördlingen dari Munich, fakta bahwa masyarakat setempat tidak terpesona dengan kekhasan geologi daerah itu, benar-benar membuatnya bertanya-tanya. "Mereka tidak melihatnya sebagai hal yang menarik. Orang sini bahkan bertanya-tanya mengapa banyak turis yang datang," ceritanya.
Seperti batu bulan yang baru dia perlihatkan kepada saya, Hölzl menilai Nördlingen sebagai tempat yang spesial.
"Faktanya adalah apapun yang ada di sini, berkaitan dengan sebuah peristiwa jutaan tahun lalu. Memang peristiwa itu terjadi sudah lama sekali, tetapi Anda masih bisa melihat peninggalannya hingga sekarang," pungkasnya. "Hari ini, sekarang, adalah produk masa lalu." (BBC)

Berkunjung ke Kota Berlapis Berlian di Jerman
Jumat 15 Des 2017, 05:38 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

3 Tips Penting Ajukan Pinjaman Dana di Pindar, Tidak Akan Galbay
Rabu 21 Mei 2025, 20:53 WIB


TEKNO
Cara Klaim Kode Redeem ML dengan Mudah dan Cepat, Skin Gratis Menanti Anda!
21 Mei 2025, 20:35 WIB

TEKNO
Cara Upload Foto dan Video Kualitas 4K di X, untuk Maksimalkan Konten Anda
21 Mei 2025, 20:30 WIB

TEKNO
Kode Redeem FF Hari Ini 22 Mei 2025, Tukarkan Item Free Fire sebelum Kehabisan!
21 Mei 2025, 20:30 WIB

OLAHRAGA
Mees Hilgers Berpotensi Absen Bela Timnas Indonesia, Peluang untuk Elkan Baggott?
21 Mei 2025, 20:30 WIB

TEKNO
Kode Redeem FF Terbaru Rabu 21 Mei 2025, Klaim Hadiah Free Fire Gratis Sekarang!
21 Mei 2025, 20:24 WIB



EKONOMI
Viral Pengakuan Warga RI Soal Pencurian Data Pribadi, Ini Pemilik Rupiah Cepat
21 Mei 2025, 20:06 WIB

EKONOMI
Saldo Dana Bansos dari Pemerintah PKH Tahap 2 Rp750.000 Siap Cair via Kartu KKS, Cek Status Penyalurannya di Sini!
21 Mei 2025, 20:01 WIB

EKONOMI
Bahaya Pinjaman Online Ilegal, Curi Data Pribadi dan Password e-Banking atau Kartu Kredit Anda
21 Mei 2025, 20:00 WIB

OLAHRAGA
Dedi Kusnandar Berharap Bisa Tampil di Laga Pamungkas Persib Lawan Persis Solo
21 Mei 2025, 19:56 WIB

EKONOMI
Cek Penerima Saldo Dana Bansos BPNT 2025 Tahap 2, Siapkan NIK KTP Anda!
21 Mei 2025, 19:54 WIB

TEKNO
Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp140.000 di Aplikasi Penghasil Uang, Cepat dan Terbukti Cair!
21 Mei 2025, 19:41 WIB

EKONOMI
DC Lapangan Pinjol Datang ke Rumah Minta Uang Transport? Begini Cara Menghadapinya
21 Mei 2025, 19:38 WIB

EKONOMI
Waspada! Berikut Daftar Aplikasi Pinjol Berbahaya di Hp yang Harus Segera di Hapus
21 Mei 2025, 19:34 WIB

