JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama lima jam terkait kasus pemeriksaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Polda Metro Jaya.
"Itu ditanya juga (soal foto ijazah Jokowi), dan itu sudah saya jelaskan bahwa ada beberapa yang saya jadikan referensi sehingga saya bisa mendapatkan foto itu," kata Dian di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 19 Mei 2025.
Sandi mengakui, tidak memfoto ijazah Jokowi secara langsung. Ia menegaskan, foto ijazah juga bukan dari Kaesang atau Jokowi.
Berdasarkan pengakuan yang juga disampaikan oleh penyidik adalah bahwa dirinya mendapat foto ijazah Jokowi juga dari temannya. Bahkan, kata dia, foto ijazah itu sudah berkali-kali diunggah di medsos sebelum dirinya.
Baca Juga: Kontroversi Ijazah Jokowi Dinilai Makin Runyam, Jokowi Diminta untuk Mendengarkan Saran Megawati
"Itu (foto ijazah) dikirimkan teman saya, (berupa) dokumen digital. Sudah melalui salinan beberapa kali sampai di tangan saya," ujarnya.
Kendati demikian, Sandi mengatakan, dirinya sangat meyakini bahwa ijazah yang foto itu asli bukan palsu.
Alasan dirinya percaya foto yang diunggahnya tersebut merupakan ijazah asli. karena pernah diunggah Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2022. Berdasarkan keyakinan itulah dirinya mengunggah foto ijazah tersebut ke akun medsosnya.
"Saya mengatakan itu asli karena foto itu pernah diposting oleh UGM sebagai sumber dari ijazah itu. Tahun 2022 itu, pernah diposting oleh UGM, identik dengan yang dikeluarkan oleh UGM. Itu yang membuat saya menulis bahwa itu asli," ujarnya.
Baca Juga: Heboh Uji Labfor Ijazah Jokowi Makin Disoroti, Begini Kata Eks Wakalpolri
Selain terkait dengan foto ijazah Jokowi, penyidik menanyakan utas-utas atau rangkaian postingan pada akun X miliknya sebelum foto ijazah. Bahkan, pertanyaan tentang utas-utas sebelum postingan foto ijazah Jokowi itu lebih dominan dibanding pertanyaan lainnya.
