20 Panggung di Thamrin-Monas Hibur Rakyat

Selasa 24 Sep 2013, 08:46 WIB

JAKARTA (Pos Kota) – Setelah Tahun Baru dan HUT ke-486 Jakarta, Gubernur Jokowi bakal kembali menggelar pesta rakyat untuk merayakan Idul Adha. Bertajuk Night Religius Festival (NRF) atau Festival Religi, sebanyak 20 panggung dan 1.000 bedug disiapkan untuk menghibur warga di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Monas. Jokowi mengatakan kegiatan ini sekaligus untuk menunjukkan Jakarta juga merupakan kota relegius. Sederet artis ibukota seperti Opick dan Sulis bakal diundang. "Kami akan tunjukkan bahwa Jakarta kota religius, kota yang Islami," katanya, di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, Senin (23/9). Sepanjang Jalan Thamrin hingga Monas nantinya akan ditutup untuk seluruh kendaraan. Rencananya NRF akan diadakan pada 15 Oktober mendatang. "Nanti ada karnaval bedug, sekarang sedang kami siapkan,” ujarnya. Acara ini bisa dinikmati oleh seluruh warga Jakart dengan gratis, tanpa dipungut biaya. Pihaknya segera berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait diselenggarakannya kegiatan ini. Selain itu juga disiapkan lahan parkir yang melibatkan gedung sekitar lokasi. BUKAN PESTA Selain diisi dengan acara hiburan, masyarakat juga akan mendapatkan tausiah dari beberapa ulama. Jokowi enggan jika kegiatan ini disebut dengan pesta. "Ini bukan pesta, tapi syiar. Nanti yang hadir seperti kyai dan kanjeng," tandasnya. Sebelumnya, dua pesta rakyat telah digelar Jokowi. Pertama saat pergantian tahun 2012 ke 2013 dan kedua HUT ke 486 Jakarta. Ratusan ribu warga ibukota tumpah ruah memadati jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman. Berbagai hiburan dan puluhan panggung yang diisi musisi dan penyanyi top ibukota disuguhkan untuk warga Jkaarta dengan cuma-cuma. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, dan Anggota DPRD DKI Jakartam, Ahmad Husein Alaydrus, mendukung rencana Jokowi menggelar NRF. Hanya saja dewan mengingatkan panitia pelaksana harus mampu konsisten menjalankan konsep acara. “Jangan sampai warga menyalahartikan kegiatan ini sebagai pesta rakyat. Akhirnya tujuan dari acara ini sebagai sarana syiar Islam tidak sampai ke warga,” kata Triwisaksana. (guruh/st/o) Foto ilustrasi


Berita Terkait


News Update