Sebelum insiden bom molotov, DJ Donny lebih dulu menerima paket berisi bangkai ayam berwarna hitam legam. Paket tersebut disertai surat kaleng yang berisi peringatan bernada ancaman terhadap aktivitasnya di media sosial.
"Adam, jaga mulutmu terutama di media sosial. Jangan pecah belah bangsa atau kamu akan menjadi seperti ayam ini," demikian isi surat yang diterima lelaki bernama lengkap Ramond Dony Adam ini.
Ancaman tersebut membuat DJ Donny merasa disudutkan, terutama karena kritik yang ia sampaikan selama ini ditujukan sebagai bentuk kontrol sosial dalam negara demokrasi.
Baca Juga: Resmi! Timo Tjahjanto Sutradarai Adaptasi Sleeping Dogs Bareng Shang-Chi Simu Liu
Pertanyakan Intimidasi terhadap Kritik
Sebagai putra daerah Aceh, DJ Donny menegaskan dirinya tidak berniat memecah belah bangsa. Ia justru mempertanyakan praktik demokrasi apabila kritik dari warga negara dibalas dengan intimidasi dan teror.
"Beginikah cara pemerintah mengintimidasi rakyatnya? Apakah konten gw memecah belah? Apakah konten gue menghina Presiden?" kata DJ Donny yang meluapkan kekesalan.
Kasus ini pun menjadi sorotan publik, terutama terkait kebebasan berpendapat dan keamanan warga negara yang menyampaikan kritik secara terbuka di ruang digital.
