Sementara itu, Uni Purwaningsih mengatakan motor hilang dirampas pelaku matel di tengah jalan pada Sabtu, 28 November 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, suami sudah tidak bisa berbuat banyak dalam mempertahankan motor.
"Pelaku berjumlah 4 langsung mengambil motor suami di jalan. Alasan pelaku sudah menunggak bayar cicilan. Padahal sehari sebelumnya sudah membayar cicilan rumah,” ungkapnya.
Uni mengaku kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan uang adalah mengamen, sementara sang suami bekerja sebagai ojek pengkalan. Sepeda motor tersebut sehari-hari digunakan untuk mengantar jemput anak ke sekolah dan mengojek.
Baca Juga: 36 Titik Lokasi Lahan Parkir yang Disiapkan Pemprov DKI Jakarta Menjelang Malam Tahun Baru 2026
"Setelah motor hilang selama sebulan, anak-anak pada jalan kaki masing-masing dan bapak ganggur," ujar Uni kepada Poskota.
Ia pun bercerita, kegiatannya sebagai pengamen pun dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup, termasuk uang sekolah dan jajan anaknya.
"Setelah motor hilang anak-anak tiap hati ada dua orang dikasih uang Rp 15 ribu untuk berangkat ke sekolah. Kadang anak yang masih duduk di bangku SD dan SMA pulang ke rumah dengan jalan kaki. Ditambah bapak tidak bisa narik nyari penumpang di pangkalan," tuturnya.
Dengan motor yang sudah kembali, Uni mengucapkan rasa terima kasih kepada Kapolsek Cimanggis, Kompol Jurpiono besert anggota Reskrim dan Bhabinkamtibmas Cilangkap Aiptu Arief.
"Alhamdullilah motor diantarkan ke rumah dan langsung dikembalikan tanpa ada kena bayaran atau gratis," ujarnya. (ang)
