POSKOTA.CO.ID - Beberapa hari lag, 2025 akan berakhir dan berganti menjadi tahun 2026 Masehi. Perlu kiranya sejenak kita merefleksikan diri terhadap apa saja yang sudah dilakukan sepanjang tahun lalu dan apa yang akan dilakukan tahun depan.
Perlu juga merenung mengenai peristiwa yang telah terjadi sepanjang tahun ini, sebagai bahan pengingat bagi kita semua.
“Yang jelas banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumatera yang menelan banyak korban jiwa, menarik perhatian seluruh kalangan, mulai dari warga yang terjerat utang hingga yang ongkang-ongkang,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“ Peristiwa yang acap memunculkan sindiran di antara para elite, selain perdebatan panjang mengenai kerusakan lingkungan,” tambah Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Gunakan Senyum untuk Kebaikan, Bukan Keburukan
“Dengan akan berakhirnya tahun 2025 ini, maka sudah saatnya akhiri pula segala perdebatan, beda tafsir dan pandangan. Curahkan perhatian untuk membangun masa depan,” kata mas Bro.
“Itu soal peristiwa di negeri kita yang menarik pula perhatian dunia. Lantas bagaimana dengan diri kita sendiri,” kata Heri.
“Perlu juga merefleksi diri pribadi terhadap apa yang telah dilakukan sepanjang tahun 2025,” ujar Yudi.
“Iya setuju. Kita perlu merenung atas segala kesalahan yang telah kita perbuat. Kesalahan yang bersumber dari diri sendiri maupun lingkungan. Kesalahan yang hanya merugikan diri sendiri maupun orang lain,” urai mas Bro.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Perkuat Satu Rasa, Satu Karsa
“Tak hanya merenungi kesalahan, tetapi mempelajari dan mencari penyebab mengapa kesalahan bisa terjadi,” ujar Heri.
