Obrolan Warteg: Perkuat Satu Rasa, Satu Karsa

Jumat 26 Des 2025, 09:29 WIB
Obrolan Warteg spesial Natal. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Obrolan Warteg spesial Natal. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

POSKOTA.CO.ID - Memperingati hari besar keagamaan, apapun agamanya seperti Idul Fitri, Galungan, maupun Waisak, bukan sekadar perayaan, adanya kemeriahan, tetapi menjadikan momentum refleksi diri, untuk melakukan perbaikan diri lebih baik lagi, membawa manfaat bagi sesama.

Begitu pun perayaan Natal, bukan hanya peristiwa sejarah, melainkan momentum, di antaranya menebarkan cinta kasih, kerendahan hati, dan solidaritas. Acap dimaknai pula sebagai undangan untuk kembali menilik hati, memperbaiki hubungan yang sempat retak dan menyalakan kembali lilin harapan – yang mungkin sempat redup di tengah perjalanan sepanjang tahun ini.

“Jangan biarkan keredupan menggelayuti pikiran kita. Jangan pula keretakan hubungan hanya karena beda pendapat menjadi berkelanjutan,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Iya, jangan seperti kalian, masalah kecil acap dibesar-besarkan, sementara masalah yang benar – benar besar, malah dibiarkan, “ kata Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Menangkis Hoaks

“Jangan main tuduh sembarangan. Mana buktinya masalah kecil dibesar-besarkan,” kata Heri.

“Itu, kemarin hanya karena berebut tempat duduk jadi bertengkar, hingga tak saling tegur sapa. Padahal duduk di mana saja kan sama saja, apalagi tempat duduk di warteg ini semuanya sama, kenapa harus yang di pojok,” ujar Yudi.

“Soalnya duduk di pojok terasa nyaman, selain lebih memudahkan kalau mau nambah lauk, nambah ini dan itu,” kata Heri.

“Nyaman bagi dirimu, tapi tidak nyaman bagi orang lain, itu namanya egois, maunya menang sendiri, jauh dari sikap solider,” kata mas Bro menimpali.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Koalisi Permanen

“Sutuju Bro. Itu namanya nggak ada setia kawan dengan sesama teman dan konsumen. Nggak ada sifat satu rasa, senasib. Misalnya saudara-saudara kita lagi terkena musibah dan bencana yang begitu mendera, bukannya membantu, malah joget-joget,” urai Yudi.


Berita Terkait


News Update