JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Setelah 13 tahun tak beroperasi, kini kembalinya Planetarium Jakarta menghadirkan pengalaman berkesan bagi berbagai kalangan masyarakat.
Tak hanya anak-anak, kalangan remaja hingga orang tua turut memanfaatkan momen libur akhir tahun untuk menyaksikan pertunjukan Teater Bintang di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Friska 20 tahun, mahasiswi asal Depok, mengaku merasa antusias usai menonton pertunjukan Planetarium Jakarta.
Baginya, kunjungan ini menjadi momen nostalgia sekaligus pemenuhan keinginan yang tertunda sejak kecil.
Baca Juga: Ramai Diserbu Warga, Pengunjung Planetarium Jakarta Tak Kebagian Tiket
“Menurut aku seru sih. Waktu kecil belum sempat terwujud karena planetariumnya tutup, jadi sekarang baru bisa nonton. Jadi ingat lagi pelajaran-pelajaran tentang planet waktu SD,” ujar Friska kepada Poskota pada Minggu, 28 Desember 2025.
Friska mengaku mengetahui informasi pembukaan kembali Planetarium Jakarta dari media sosial, khususnya TikTok.
Pasalnya, belakangan informasi terkait dibukanya Planetarium Jakarta ramai dibahas dan banyak pengunjung yang membagikan pengalaman setelah berkunjung secara langsung.
Kendati tingginya minat masyarakat untuk menjajal pertunjukan Teater Bintang ini, membuat Friska mesti berburu tiket secara daring.
Baca Juga: Planetarium Jakarta Aktif Kembali, Pemprov DKI Perkuat Wisata Edukasi dan Literasi Sains
“Tahunya dari TikTok, lagi viral. Tiketnya kemarin kebetulan rebutan,” ucap Friska.
Ia pun menyoroti durasi pertunjukan yang singkat serta berharap kuota penonton dapat ditambah agar lebih banyak masyarakat yang kebagian tiket.
“Di tiket tertulis 45 menit, tapi ternyata sekitar 25 menitan aja. Mungkin bisa diperpanjang lagi durasinya,” kata Friska.
Antusiasme serupa dirasakan Revon 32 tahun dan Rini 31 tahun, warga Ciledug, yang datang ke planetariun bersama anak-anaknya.
Baca Juga: Planetarium Jakarta Kembali Dibuka, DPRD DKI Harap Jadi Inspirasi Generasi Muda
Revon mengaku, kunjungan ke Planetarium Jakarta menjadi pengalaman pertama sepanjang hidupnya.
“Selama 32 tahun baru kali ini ke sini. Dulu mungkin belum ada waktu, sekarang kebayar. Sekalian ngasih momen ke anak-anak biar tahu apa yang ada di atas langit,” ucap Revon.
Ia mengatakan, selain edukasi sains kunjungan ke planetarium juga menjadi sarana pembelajaran nilai spiritual bagi anak-anaknya.
“Sekalian juga secara agama, ngajarin bahwa kekuasaan Allah itu luas banget,” ujarnya.
Baca Juga: Planetarium Jakarta Resmi Dibuka Lagi, Ini Link dan Cara Pesan Tiket Teater Bintang
Sementara itu, Rini menuturkan anak-anaknya tampak sangat antusias selama pertunjukan berlangsung.
Mereka terus melontarkan pertanyaan dan bereaksi aktif terhadap visual yang ditampilkan di dalam teater.
“Excited banget, enggak bisa diam. ‘Wah itu apa Ma? Wah kita naik roket’ gitu,” ucap Rini.
Namun, Rini mencatat beberapa hal yang menurutnya bisa ditingkatkan semisal kenyamanan kursi penonton yang dirasa cepat membuat pegal, utamanya bagi orang dewasa serta durasi pertunjukan.
“Kursinya mungkin bisa dibuat lebih landai, lebih tiduran. Kalau duduk di depan itu kurang nyaman, enakan di belakang,” ujarnya.
Ia juga berharap kualitas audio dan visual ke depan bisa ditingkatkan agar pengalaman menonton semakin imersif.
“Sound-nya kurang kalau dibanding bioskop. Grafiknya bagus, cuma agak pecah, mungkin karena pakai proyektor,” kata Rini. (cr-4).
