“Komitmen dari dealer berpengalaman adalah penegasan bahwa era elektrifikasi cerdas telah tiba,” kata Todd He.
Ia menambahkan bahwa OMOWAY tidak sekadar menghadirkan produk, melainkan generasi baru mobilitas cerdas yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lokal.
Berdirinya RHQ di Jakarta juga menunjukkan pergeseran OMOWAY dari fokus pengembangan teknologi menuju ekspansi operasional yang lebih agresif.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun di Yogyakarta, Citroen e-C3 Dukung Perjalanan Lebih Tenang
Pada paruh pertama 2026, jaringan penjualan dan layanan OMOWAY ditargetkan telah menjangkau pasar utama di Jawa dan Bali, sebelum diperluas ke Sumatra, Kalimantan, serta wilayah strategis lainnya pada akhir tahun.
Di sisi layanan purna jual, OMOWAY tengah membangun sistem terstandarisasi, termasuk jaringan pengisian daya serta program pengembangan talenta lokal yang ditargetkan melatih lebih dari seribu tenaga profesional.
Seluruh ekosistem ini akan terintegrasi melalui aplikasi pintar OMOWAY untuk menghadirkan layanan berbasis online-to-offline.
Model unggulan OMO X sebelumnya telah menarik perhatian saat peluncuran global merek OMOWAY pada Juni lalu. Sepeda motor listrik ini dirancang untuk menjawab tantangan lalu lintas padat dan kecepatan rendah, sekaligus meningkatkan aspek keselamatan berkendara di kondisi jalan tidak rata maupun basah.
Baca Juga: Tanpa Insentif Rp7 Juta, Pasar Motor Listrik 2025 Terjun Bebas
OMO X juga telah mengantongi sertifikasi dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Saat ini, fasilitas manufaktur OMOWAY disebut telah bersiap memasuki tahap produksi massal guna mendukung peluncuran pasar pada 2026.
Dengan pendekatan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak secara menyeluruh, OMOWAY menargetkan penurunan hambatan adopsi teknologi tinggi di segmen roda dua.
Perusahaan ini memposisikan diri sebagai salah satu pemain yang mendorong arah baru mobilitas roda dua yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
