Tanpa Pesta Kembang Api, Pemprov Jabar Ganti Peryaan Tahun Baru 2026 dengan Doa Bersama

Rabu 24 Des 2025, 15:19 WIB
Pemprov Jabar resmi batalkan pesta kembang api tahun baru 2026. Gubernur Dedi Mulyadi imbau warga isi momen dengan doa dan refleksi. (Sumber: YouTube/Dedi Mulyadi Channel)

Pemprov Jabar resmi batalkan pesta kembang api tahun baru 2026. Gubernur Dedi Mulyadi imbau warga isi momen dengan doa dan refleksi. (Sumber: YouTube/Dedi Mulyadi Channel)

POSKOTA.CO.ID - Pemprov Jawa Barat secara resmi mengumumkan tidak akan menyelenggarakan perayaan tahun baru 2026 dengan pesta kembang api atau acara publik yang meriah.

Kebijakan ini ditegaskan langsung oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, yang mengalihkan fokus pada keselamatan, ketenangan, dan kesiapsiagaan bencana.

Sebagai gantinya, kegiatan resmi di lingkungan pemerintah akan diisi dengan ibadah dan refleksi. "Pemprov tidak ada, kita hanya memonitor di masyarakat agar tahun barunya berjalan efektif. Untuk teman-teman ASN di Gedung Sate nanti ada doa bersama," ujar Dedi di Bandung.

Keputusan ini, menurut Gubernur, selaras dengan karakter masyarakat Jawa Barat yang dianggap tidak terlalu euforia menyambut tahun baru. "Kalau kita memang enggak punya perayaan. Di Jabar relatif tidak terlalu euforia saat tahun baru," katanya. Ia menegaskan tidak ada agenda perayaan khusus yang dianggap wajib diselenggarakan pemerintah daerah.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pelaksanaan Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta

Lebih dari sekadar tradisi, pertimbangan utama kebijakan ini adalah faktor keamanan dan cuaca ekstrem. Dedi secara khusus mengimbau masyarakat untuk bersikap khidmat dan waspada.

"Akhir tahun saya harapkan dilaksanakan dengan doa. Artinya tidak mengekspresikan secara berlebihan, hati-hati di jalan, hati-hati di tempat wisata, dan waspada terhadap curah hujan," ucapnya.

Ia mendorong agar momen pergantian tahun dijadikan waktu untuk introspeksi. "Rayakan tahun baru sebagai bahan evaluasi agar tahun depan jauh lebih baik," tuturnya.

Imbauan tersebut mendapat landasan kuat dari peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung.

Lembaga itu memprediksi wilayah Jawa Barat berpotensi diguyur hujan saat perayaan tahun baru 2026, sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi.

Kesiapsiagaan menjadi kata kunci, mengingat Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah lebih dulu menetapkan status siaga darurat bencana untuk 27 kabupaten dan kota.


Berita Terkait


News Update