Pemkab Tangerang Siapkan Rp1,6 Triliun untuk Berantas Kemiskinan

Selasa 23 Des 2025, 13:39 WIB
Ilustrasi penduduk di garis kemiskinan. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi penduduk di garis kemiskinan. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiapkan mengalokasikan Rp1,6 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program pengentasan kemiskinan pada 2026.

"Evaluasi dilakukan untuk memastikan sasaran dan ketepatan waktu sehingga program pengentasan kemiskinan ini dapat berjalan lebih efektif. Setidaknya program,program yang ada nantinya dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tangerang, Soma Atmaja, Selasa, 23 Desember 2025.

Soma menjelaskan, anggaran tersebut akan disebar ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, Dinas Pendidikan, dan kecamatan-kecamatan pemegang program pengentasan kemiskinan.

"Programnya bermacam-macam mulai dari bantuan sosial, penekanan inflasi melalui harga sembako murah. Kalau di sektor pendidikan juga ada seperti bus sekolah gratis yang dapat mengurangi beban transportasi pelajar untuk bersekolah," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Jadi Sarang Prostitusi, Warung Kelontong di Mauk Tangerang Dibakar Warga

Ia menuturkan, anggaran dibagikan dalam tiga tahap. Sementara itu, seluruh OPD diharapkan mulai menjalani program tersebut per Januari 2026.

"Sudah diperintahakan kepada OPD terkait untuk segera melaksanakan program-program yang sudah disiapkan. Sesuai arahan Menteri Keuangan agar pengeluaran anggaran disegerakan, karena anggarannya sudah ada. Makanya kita langsung lanjutkan alokasi dana minimal Rp1,6 triliun untuk warga miskin," ucapnya.

Adapun program tersebut menyasar keluarga-keluarga yang sangat rawan kemiskinan.

"Keluarga sangat rawan kemiskinan ini yang menjadi target utama kami. Pendapatan kurang dari Rp650 ribu per bulan. Jadi kalau dirata-rata pendapatannya hanya Rp30 ribu per harinya," tuturnya.


Berita Terkait


News Update