POSKOTA.CO.ID - Indonesia cukup meraih hasil yang memuaskan di ajang SEA Games 2025 setelah berhasil mengumpulkan 91 emas, 112 perak, dan 130 perunggu.
Kontingen Indonesia mengakhiri SEA Games 2025 dengan berada di posisi kedua klasemen akhir.
Namun, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono mengatakan akan mengevaluasi seluruh cabang olahraga yang diberangkatkan ke SEA Games 2025 Thailand.
Baca Juga: 91 Emas dan Peringkat 2 SEA Games 2025, Ini Bonus yang Diterima Atlet Indonesia
Cabor terdampak adalah mereka yang gagal memenuhi target yang sudah ditetapkan Kemenpora.
Sejumlah cabang olahraga yang tidak memenuhi target berpotensi akan mendapatkan punishment (hukuman), termasuk salah satunya adalah Timnas U22 Indonesia yang bertanding di cabor sepak bola putra.
"Terkait evaluasi, kami akan melakukannya bersama tim pakar. Harapannya, ini menjadi awal dari pembinaan menuju Asian Games, hingga puncaknya Olimpiade 2028," kata Surono kepada wartawan di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin, 22 Desember 2025
“Beberapa cabor memang tidak mencapai target, maka dari itu kami sudah memetakan”.
"Kami akan mengevaluasi cabor yang tidak sesuai target, cabor yang sesuai target, dan cabor yang melampaui target. Bakal ada reward (penghargaan) serta punishment (hukumannya)," tegasnya
Baca Juga: Dominasi Penuh di SEA Games 2025, Timnas Futsal Indonesia Pulang dengan Medali Emas
Cabor Sepak Bola Terkena Hukuman
Sepak bola adalah salah satu cabor unggulan. Kemenpora menargetkan perak namun justru gagal total di SEA Games 2025 ini.
