“Ada sekitar 3,7 juta hektare sawit ilegal yang ditanam di kawasan yang seharusnya tidak boleh ditanami sawit. Lebih dari 200 perusahaan, yang pemiliknya kami duga sebagai orang-orang yang jahat, sangat dirugikan jika pemerintah menegakkan hukum. Kami menduga mereka inilah yang menyebar fitnah, bahkan membayar influencer dan bot di media sosial,” ungkapnya.
Hasyim juga menyinggung aspirasi masyarakat Sumatera Utara terkait persoalan lingkungan, termasuk isu pabrik pulp di kawasan Danau Toba. Ia menyatakan akan menyampaikan langsung aspirasi tersebut kepada Presiden.
“Saya dengar pabrik itu sudah ditutup sementara. Mudah-mudahan ditutup selama-lamanya. Aspirasi masyarakat Sumatera Utara akan saya sampaikan, dan saya yakin Presiden akan menanggapi dengan baik,” katanya.
Baca Juga: Harvey Moeis Dipenjara, Sandra Dewi Tak Pamer Pohon Natal Mewah Tahun Ini
Di akhir pidatonya, Ia menyampaikan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru (Nataru) kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, khususnya jemaat gereja HKBP yang hadir.
“Ini kehormatan besar bagi saya dan tidak akan saya lupakan. Tuhan memberkati,” ucapnya.
Sementara itu, Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) periode 2024–2028, Pendeta Victor Tinambunan mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya Natal bersama ini.
Menurutnya, perayaan ini menjadi yang pertama kali digelar untuk menyatukan gereja-gereja asal Sumatera Utara yang berada di tiga provinsi.
Baca Juga: Harga Telur di Jakarta Mahal jelang Nataru, Daya Beli Lemah
“Kami sangat bersyukur. Makna Natal bersama ini adalah untuk merekatkan gereja-gereja, merajut kebersamaan dan kekompakan,” ujar Pendeta Victor.
Ia menjelaskan, Natal bersama ini juga memiliki dimensi kemanusiaan yang kuat. Di tengah duka akibat bencana yang masih melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, panitia dan jemaat sepakat menjadikan perayaan Natal sebagai sarana penggalangan bantuan.
“Panitia sudah melakukan penggalangan dana. Sampai malam ini sudah terkumpul Rp500 juta, ditambah persembahan Natal malam ini yang seluruhnya akan disumbangkan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang menderita di Sumatera Utara,” kata Victor.
