Meski korban tidak menyebutkan nama lengkap secara eksplisit, warganet dengan cepat mengaitkan cerita tersebut dengan Ustadz Zaky Mubarok.
Dugaan ini menguat karena kesamaan nama, latar belakang sebagai juara Akademi Sahur Indonesia (AKSI), serta rekam jejak sebagai dai yang dikenal luas di televisi.
Akun media sosial yang diduga milik Zaky Mubarok pun ramai diserbu komentar. Hingga artikel ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari pihak yang bersangkutan terkait tuduhan tersebut.
Riwayat Dugaan KDRT dari Mantan Istri
Kontroversi ini bukan kali pertama nama Zaky Mubarok dikaitkan dengan dugaan kasus serius. Sebelumnya, seorang perempuan bernama Suila Rohill, yang mengaku sebagai mantan istri kedua, pernah mempublikasikan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Melalui akun Instagram pribadinya, Suila membagikan foto-foto lebam di wajah dan tubuhnya. Ia mengklaim mengalami kekerasan sejak awal pernikahan, bahkan saat dalam kondisi hamil muda. Selain itu, ia juga mengaku mengalami kontrol berlebihan, termasuk akses ponsel yang sepenuhnya dipegang oleh suami.
Unggahan tersebut memicu spekulasi luas. Meski tidak menyebut nama secara terang, banyak netizen mengaitkannya dengan ustadz muda berinisial ZM yang dikenal publik.
Profil Ustadz Zaky Mubarok dan Perjalanan Karier
Terlepas dari kontroversi, Ustadz Zaky Mubarok merupakan figur yang telah lama dikenal di dunia dakwah. Ia lahir di Jakarta, 26 Juni 1991. Namanya mulai dikenal luas setelah menjuarai AKSI 2013 di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Pada 2017, ia kembali mencatat prestasi dengan meraih juara ketiga AKSI Asia.
Secara keilmuan, Zaky memiliki latar belakang pendidikan pesantren. Ia pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Falah Kediri serta Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Kencong, Pare, Jawa Timur.
Baca Juga: Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC Tayang di Mana? Catat Jadwal Mainnya
Gaya Dakwah
Zaky dikenal dengan gaya ceramah yang komunikatif, santai, dan dekat dengan generasi muda. Ia kerap menyelipkan humor, nyanyian, serta bahasa sehari-hari.
Penampilannya pun khas, dengan baju koko berwarna cerah dan peci tinggi bermotif senada. Banyak jemaah menilai gaya retorikanya mengingatkan pada almarhum KH. Zainudin MZ.
Saat ini, ia aktif berdakwah di berbagai daerah dan menjabat sebagai Pimpinan Majelis Nahdhotussyubban. Di media sosial, ia memiliki basis pengikut yang besar, terutama di Instagram dan TikTok.
