Profil Irine Wardhanie, Sosok Jurnalis CNN Indonesia yang Menangis Ungkap Derita Korban Banjir Aceh Tamiang

Jumat 19 Des 2025, 15:42 WIB
Siapa Irine Wardhanie? Simak profil jurnalis CNN Indonesia yang viral karena tangisnya saat meliput banjir Aceh Tamiang. (Sumber: Instagram/@irinewardhanie)

Siapa Irine Wardhanie? Simak profil jurnalis CNN Indonesia yang viral karena tangisnya saat meliput banjir Aceh Tamiang. (Sumber: Instagram/@irinewardhanie)

Irine juga menyampaikan pesan khusus yang dititipkan warga Aceh Tamiang kepada dirinya sebagai jurnalis. Warga berharap suara mereka dapat sampai ke masyarakat Indonesia, bahkan dunia internasional, agar bantuan kemanusiaan segera diturunkan.

"Ini berat buat kami seberat usaha relawan menembus wilayah-wilayah yang terdampak," tandasnya.

Liputan tersebut kemudian viral di media sosial. Banyak warganet menyampaikan simpati dan keprihatinan mendalam terhadap kondisi Aceh Tamiang, sekaligus mengapresiasi Irine yang menyampaikan laporan lapangan dengan jujur dan apa adanya.

Baca Juga: Aura Kasih Dikaitkan dengan Ridwan Kamil, Fakta di Balik Isu Perceraian RK dan Atalia

Profil Irine Wardhanie, Jurnalis CNN Indonesia

Profil jurnalis CNN Indonesia yang menangis ungkap kondisi Aceh Tamiang. (Sumber: Instagram/@irinewardhanie)

Irine Wardhanie diketahui merupakan jurnalis sekaligus produser lapangan (field producer) di CNN Indonesia. Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn pribadinya, Irine telah mengabdikan diri di dunia jurnalistik selama sekitar 10 tahun.

Pemilik nama lengkap Irine Octavianti Kusuma Wardhanie ini dikenal kerap meliput isu-isu krusial, mulai dari politik, korupsi, kebijakan publik, hak asasi manusia, hingga lingkungan di berbagai wilayah Asia Tenggara.

Irine justru mendapatkan pengalaman profesional dan spiritual yang mendalam saat bertugas di Aceh. Baginya, momen tersebut bukan sekadar penanda perjalanan karier, melainkan pengingat akan kecilnya eksistensi manusia di hadapan alam.

Laporan lengkap Irine Wardhanie kembali mencuri perhatian publik saat ia melakukan live report dari Aceh Tamiang pada Rabu, 18 Desember 2025 sore. Dalam siaran tersebut, Irine tak henti-hentinya menangis hingga presenter dari studio Jakarta harus mengakhiri dialog lebih cepat.

Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November lalu. Bencana tersebut telah berlangsung hampir tiga minggu, namun kondisi warga dinilai belum mengalami perubahan signifikan.

Irine menceritakan bahwa dari lokasi tempatnya berdiri melaporkan, terdapat anak-anak korban longsor yang belum makan. Ia juga menerima pesan dari para pengungsi agar sebagai jurnalis, dirinya memberitakan kondisi yang sebenarnya.

Menjelang akhir laporannya, Irine menyampaikan bahwa kemungkinan itu menjadi live report terakhirnya dari Aceh. Ia kembali menegaskan pesan warga agar media menyampaikan realita di lapangan meski berat secara emosional.


Berita Terkait


News Update