Profil Irine Wardhanie, Sosok Jurnalis CNN Indonesia yang Menangis Ungkap Derita Korban Banjir Aceh Tamiang

Jumat 19 Des 2025, 15:42 WIB
Siapa Irine Wardhanie? Simak profil jurnalis CNN Indonesia yang viral karena tangisnya saat meliput banjir Aceh Tamiang. (Sumber: Instagram/@irinewardhanie)

Siapa Irine Wardhanie? Simak profil jurnalis CNN Indonesia yang viral karena tangisnya saat meliput banjir Aceh Tamiang. (Sumber: Instagram/@irinewardhanie)

POSKOTA.CO.ID - Nama Irine Wardhanie mendadak menjadi sorotan publik setelah liputan langsungnya dari Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, memperlihatkan kondisi memilukan warga terdampak banjir.

Jurnalis CNN Indonesia itu melaporkan situasi lapangan yang masih jauh dari kata pulih, meski bencana telah berlalu lebih dari sepekan.

Irine berada langsung di wilayah terdampak untuk menyampaikan laporan mengenai dampak banjir dan longsor yang dinilai belum tertangani secara optimal.

Dalam liputannya, ia menggambarkan kehidupan warga yang masih bertahan di tengah kerusakan lingkungan dan keterbatasan bantuan.

Baca Juga: Klarifikasi CNN Indonesia Atas Penarikan Konten Tangis Reporter Saat Liputan Bencana Aceh

Tangis Pecah Saat Melihat Kondisi Aceh

Dalam siaran langsung pada Rabu 17 Desember 2025, Irine tampak kesulitan menahan air mata saat melaporkan kondisi warga. Emosinya memuncak ketika ia mengungkapkan bahwa hingga saat itu masih banyak warga yang belum menerima bantuan memadai, terutama kebutuhan pangan.

Dengan suara bergetar, Irine menggambarkan kondisi sekitar yang masih porak-poranda. Tangisnya pecah saat ia menyoroti kondisi anak-anak yang belum makan, meski bencana telah berlalu lebih dari satu minggu.

"Jadi wajar masyarakat Aceh mengibarkan bendera putih kepada pemerintah dan mengirim surat kepada UNDP dan UNICEF. Lihat lagi di sebelah sana banyak anak-anak yang gak makan," ucap Irine Wardhanie dengan tangisnya pecah.

Irine menegaskan bahwa kondisi tersebut menjadi alasan mengapa warga Aceh Tamiang menyampaikan protes secara terbuka. Langkah simbolik warga Aceh berupa pengibaran bendera putih dan pengiriman surat ke lembaga internasional dilakukan karena warga merasa bantuan belum datang secara merata.

Ia menyaksikan langsung penderitaan masyarakat yang hidup di tengah kerusakan, keterbatasan akses, serta kekurangan bahan pangan. Kondisi tersebut membuat banyak warga berharap ada perhatian lebih cepat dari pemerintah dan pihak internasional.

Baca Juga: Siapa Mantan Suami Aura Kasih? Jadi Sorotan di Tengah Isu Dugaan Perselingkuhan dengan Ridwan Kamil

Pesan Warga Dititipkan kepada Jurnalis


Berita Terkait


News Update