Dua Kasus ASN Bogor, Bupati Minta Masyarakat Tak Pukul Rata 

Rabu 17 Des 2025, 13:30 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto, memberikan keterangan pers usai acara ASN Awards di Gedung Tegar Beriman, Cibinong. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

Bupati Bogor Rudy Susmanto, memberikan keterangan pers usai acara ASN Awards di Gedung Tegar Beriman, Cibinong. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Bupati Bogor, Rudy Susmanto menekankan untuk para ASN di lingkungan kerja pemerintah daerah agar mengedepankan integritas, khususnya di tahun baru 2026 mendatang.

Beberapa kejadian yang dilakukan oleh oknum ASN kemarin, seperti perselingkuhan di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik), dan seorang guru PPPK di SDN Pajeleran 01 yang melakukan tindak diskriminasi terhadap muridnya, tak bisa dipukul rata kepada seluruh ASN di Kabupaten Bogor.

"Tentu beberapa kejadian yang berkembang terakhir, dari 26 ribu ASN di Kabupaten Bogor, tentu kita tidak ada yang sempurna kalau pun ada kejadian 1, 2 atau 3 orang jangan dipukul rata bahwa semuanya sama," ujar Rudy, Rabu 17 Desember 2025.

Rudy mengatakan setiap manusia berhak memiliki sejarahnya masing-masing. Sehingga juga, dapat hak untuk kesempatan yang baik di masa depan.

Baca Juga: Kebakaran Depok: 4 Unit Mobil Hangus Terbakar, Total Kerugian Ditaksir Rp1,5 Miliar

"Baik untuk dirinya dan tentu diberikan kesempatan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor," kata Rudy.

Sebelumnya, dua orang ASN Disdik Kabupaten Bogor kepergok selingkuh beberapa waktu lalu.

Hingga kini, keduanya terancam diberhentikan karena perilakunya yang main belakang dari pasangannya masing-masing.

Terbaru, seorang guru PPPK dari SDN Pajeleran 01, dinonaktifkan Disdik karena terbukti melakukan tindak diskriminasi kepada muridnya yang tidak mengikuti bimbel berbayar sebesar Rp250 ribu. (cr-6)


Berita Terkait


News Update