JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan komitmennya untuk memfokuskan bantuan kemanusiaan bagi wilayah Sumatra menjelang bulan suci Ramadan.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian nasional terhadap para penyintas bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, yang masih membutuhkan dukungan besar dalam masa tanggap darurat hingga pemulihan.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menjelaskan, Ramadan menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas sosial. Menurutnya, kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan meringankan beban para penyintas.
“Mengapa kami kaitkan antara Ramadan dengan Sumatra? Karena kami menginginkan bahwa nanti perolehan BAZNAS minimal di tahun ini akan kita konsentrasikan seluruhnya untuk bantuan Sumatra,” ujarnya dalam konferensi pers Sambut Ramadan Pulihkan Sumatra di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.
Sejak hari pertama bencana, BAZNAS telah melakukan pemantauan situasi dan rapat koordinasi nasional dengan seluruh BAZNAS daerah. Langkah tersebut diikuti dengan pembukaan donasi khusus Sumatra dan pengiriman bantuan ke tiga provinsi terdampak, serta pengerahan personel teknis dan relawan untuk mendukung respons di lapangan.
Baca Juga: Belajar dari Pengalaman BAZNAS, Bimas Buddha Dorong Penguatan Pengelolaan Dana Sosial Keagamaan
Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengungkapkan, BAZNAS telah membuka 54 dapur umum dan 135 titik distribusi logistik di wilayah terdampak. “Kami telah membuka 54 dapur umum dan 135 titik distribusi logistik,” jelasnya.
Dari dapur umum tersebut, puluhan ribu porsi makanan disalurkan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pangan para penyintas.
Selain pangan, BAZNAS juga menyalurkan paket logistik keluarga, air bersih, serta layanan kesehatan melalui puluhan pos layanan medis yang didukung tenaga dokter, perawat, apoteker, dan bidan. Dukungan sarana komunikasi turut diberikan untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses jaringan, sehingga koordinasi bantuan tetap berjalan.
Dalam pemaparannya, Kiai Noor memaparkan, tantangan besar akan muncul pada fase pemulihan pascatanggap darurat. Ia menggambarkan kerusakan yang sangat parah di sejumlah wilayah, bahkan menghilangkan jejak permukiman dan lahan pertanian, sehingga membutuhkan perhatian serius dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Dr. H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM menyampaikan perkembangan penghimpunan dana. “Total sekarang yang terhimpun dana adalah Rp28 miliar dari BAZNAS Pusat dan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dan titipan LAZ," ucapnya.
Dana tersebut berasal dari ribuan donatur individu, dan ratusan lembaga juga komunitas, serta kontribusi BAZNAS daerah melalui berbagai kanal, dengan pengumpulan digital dan ritel menjadi yang terbesar diikuti perusahaan.
Rizaludin melanjutkan, adapun dana yang sudah disalurkan sebanyak Rp23,3 miliar.
"Kami mengajak para kaum muslimin dalam rangka menyambut Ramadan mari kita perkuat semangat berbagi untuk pulihkan Sumatra. Kita bersihkan tempat ibadah, bangun huntara, masjid darurat, siapkan sanitasi air, MCK dan penunjang lainnya agar para korban bencana bisa berkumpul di tempat masing-masing dan bisa jalankan ibadah puasa lebih tenang yang tinggal dua bulan lagi," ucapnya.
Masyarakat dapat menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS dengan mudah, baik melalui transfer ke rekening BAZNAS, kanal digital, maupun melalui laman resmi baznas.go.id/sedekahbencana, sehingga setiap kontribusi dapat langsung dimanfaatkan bagi para penyintas bencana.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, serta para Pimpinan BAZNAS RI Prof. (H.C.) Dr. Zainulbahar Noor, SE, MEc, Saidah Sakwan, MA, dan Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani. Hadir pula Deputi I Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta serta Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si.
