Pernyataan ini menegaskan bahwa Cena memilih untuk menutup kariernya dengan memberi legitimasi penuh kepada Gunther sebagai kekuatan dominan baru di WWE. Kekalahan tersebut bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk tanggung jawab dan profesionalisme.
R-Truth menilai pertandingan itu sebagai laga berkualitas tinggi. Ia menyebut Cena memberikan “segala yang ingin ia berikan” dalam penampilan terakhirnya di atas ring.
“Itu pertandingan yang luar biasa. Ia memberikan segalanya untuk putaran terakhirnya. Ia pergi dengan cara yang ia inginkan. Ia pergi sambil bertarung.”
Baca Juga: Disdik Bogor Nonaktifkan Guru SDN Pajeleran 01 karena Diskriminasi Murid
Salah satu aspek yang paling diapresiasi R-Truth adalah fakta bahwa John Cena meninggalkan dunia gulat atas kehendaknya sendiri. Tidak banyak pegulat yang memiliki kesempatan untuk mengatur akhir karier mereka dengan cara yang terhormat dan bermakna.
Dalam wawancara yang sama, R-Truth menyinggung bagaimana Cena sejak awal sudah menyampaikan niatnya untuk menjadikan laga tersebut sebagai “urusan bisnis”. Artinya, bukan sekadar nostalgia, melainkan pertandingan serius yang menghormati penonton, lawan, dan industri itu sendiri.
“Kami akan keluar dan memberikan semua yang kami punya,” kata R-Truth menirukan pesan Cena sebelum pertandingan.
Bagi R-Truth, momen tersebut bukan hanya mengharukan, tetapi juga membahagiakan. Ia mengaku merasa puas melihat sahabat dan koleganya menutup satu bab besar dalam hidupnya dengan cara yang bermartabat.
