“Hari ini baru ada dua. Jadi masih di tingkat pemerintah kota. Tapi saya akan minta lagi dan lagi proses yang menuju di Bantar Gebang, Danau Duta, mungkin di Kalimalang, kemudian di sekolah-sekolah juga nanti akan kami optimalkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi, menjelaskan bahwa setiap mesin spot air minum memiliki kapasitas sekitar 20 hingga 25 liter dan dilengkapi sistem pengisian otomatis
“Untuk satu mesin ada sekitar 20 sampai 25 liter. Kemudian kalau berkurang, dia otomatis flush,” ujarnya.
Baca Juga: Belum Terjadi Lonjakan Penumpang di Terminal Bekasi Jelang Nataru, Petugas Perketat Keamanan
Ali menjelaskan, mesin tersebut juga dilengkapi dengan sensor kontrol kualitas air. Apabila kualitas air tidak memenuhi standar, sistem akan otomatis menghentikan distribusi.
“Ini memang ada sensor quality. Jadi, kalau misalkan mesin ini sudah tidak lagi memproduksi secara standar kualitas, nanti sensor itu akan menggerakkan, kemudian dia akan membuangnya ke belakang,” katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Labkesda, air yang dihasilkan mesin spot air minum tersebut dinyatakan aman dan layak konsumsi.
“Kemarin Labkesda juga sudah turun, hasilnya dipastikan itu sangat-sangat layak diminum. Dengan pH senilai 8,1,” ujar Ali.
Baca Juga: Satpol PP Bekasi Amankan 20 Gereja Jelang Natal, Gandeng Densus 88 Antisipasi Radikalisme
Ia menyebutkan, sumber air pada spot minum tersebut berasal dari pipa Rawa Tembaga yang kemudian melalui proses filtrasi berlapis.
“Iya, ada sembilan filter kami di sini, yang kemudian ada RO-nya, ada ozonisasi, segala macam. Hasilnya dipastikan itu sangat-sangat layak diminum,” ungkapnya.
Terkait keunggulan layanan tersebut, Ali menilai spot air minum ini cukup efisien karena harganya terjangkau dan ramah lingkungan.
