POSKOTA.CO.ID - Warganet di media sosial sedang dihebohkan oleh kabar viral tanggul Jakarta jebol yang diisukan dapat membuat Jakarta tenggelam.
Rumor mengenai tanggul Jakarta jebol ini tengah jadi sorotan warganet sejak beberapa waktu lalu.
Kabar ini ramai diperbincangkan usai bencana banjir rob yang terjadi beberapa waktu lalu di Utara Jakarta dan juga kebocoran yang terjadi di tanggul Muara Baru.
Baca Juga: Pengakuan Korban Penipuan WO Ayu Puspita: Dekor hingga Makanan Pernikahan Tidak Sesuai
Diketahui, tanggul laut Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara mengalami kebocoran sejak Kamis, 4 Desember 2025.
Kebocoran tanggul Muara Baru ini membuat warga merasa khawatir akan risiko banjir yang melanda Jakarta saat puncak musim hujan tiba.
Apakah Benar Tanggul Jakarta Jebol?
Sampai dengan saat ini, masih belum ada informasi resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengenai jebolnya tanggul Muara Baru.
Tanggul Muara Baru yang ada di Penjaringan, Jakarta Utara memang mengalami kebocoran, namun tidak jebol sepenuhnya.
Sebagai upaya untuk mengatasi kebocoran yang terjadi, tim Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara sudah melakukan penanganan darurat di lokasi untuk mencegah kebocoran yang lebih parah.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Lakukan Penguatan Permanen Tanggul Jebol di Muara Baru Jakarta Utara
Apa Penyebab Tanggul Jakarta Bocor?
Ketua Sub Kelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Alfan Widyastanto, menjelaskan, kebocoran tanggul karena penurunan muka tanah dan faktor usia.
"Kebocoran tanggul disebabkan salah satunya penurunan muka tanah yang mengakibatkan kemungkinan adanya pergeseran struktur tanggul tersebut," kata Alfan, seperti dikutip Poskota.
Menurut Alfan, tanggul Muara Baru memang sudah berusia lama sekitar 10 tahun. Itu lah yang membuat potensi kerusakan di lokasi tersebut terjadi.
"Maka dari itu, diperlukan upaya pemeliharaan untuk menjaga kekuatan tanggul tersebut," kata Alfan.
Lebih lanjut, Alfan menjelaskan jika salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penambalan menggunakan karung pasir pada kebocoran tanggul.
"Untuk pemeliharaan tanggul tersebut, Dinas SDA DKI Jakarta menganggarkan sekitar Rp8 miliar," ucap Alfan.
