JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan proses perbaikan dan penguatan pada tanggul yang mengalami kebocoran akibat rob dan berdampak pada enam wilayah dan satu jalan di pesisir Utara Jakarta, sudah berjalan sesuai prosedur.
Adapun enam wilayah dan satu jalan di pesisir Utara Jakarta terdampak kebocoran tanggul sehingga menyebabkan rob yakni Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Green Bay Pluit, jalan RE Martadinata, Ancol dan Cilincing Marunda.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa sebelumnya yang telah dilakukan Dinas SDA untuk melakukan penambalan sementara dengan menggunakan karung diisi pasir di tanggul jebol itu dinilai kurang efektif.
"Untuk penambalan (menutup kebocoran tanggul itu) sebenarnya bukan seperti karung-karung itu tadi," ucap Pramono saat meninjau lokasi tanggul bocor di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 8 Desember 2025.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Jebolnya Tanggul Muara Baru
Bahkan, Pramono mengaku selama periode potensi rob yang diprediksi BMKG, ia memantau situasi secara intens dengan terus meminta laporan langsung dari Kepala Dinas SDA, Ika Agustin Ningrum.
"Karena bagi saya, saya tidak mau hanya mendapatkan laporan yang baik dari yang lain. Karena yang paling bertanggung jawab Bu Ika pasti dia ada di lapangan dan kami cek terus-menerus," ujar Pramono.
Sementara itu, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penguatan struktur secara permanen pada tanggul tersebut.
"Jadi kita melakukan penguatan struktur dengan cara grouting, menggunakan metode shotcrete, digali 3 meter, kemudian dicor dan diisi dengan menggunakan beton cor ready mix K500 untuk tanggul pengaman pantai," ungkap Ika.
Ika menyebut, pengerjaan penguatan telah berjalan di hilir Nizam Zachman sepanjang 400 meter, dan akan dilanjutkan hingga 1 kilometer.
Baca Juga: SDA Bakal Perbaiki Tanggul Muara Baru dengan Konstruksi yang Lebih Kuat
