POSKOTA.CO.ID - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan dukungan kepada salah satu mahasiswi yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat dengan membebaskan UKT hingga lulus.
Mahasiswi tersebut bernama Olivia Yuliana, mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) angkatan 2024, yang kehilangan kedua orang tua serta dua kakaknya dalam peristiwa yang melanda Jorong Kampung Tanggah, Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Informasi ini disampaikan Dr, Sandey Tantra Paramitha Kepala Divisi Pengelolaan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UPI.
Baca Juga: Apa Alasan Banjir Sumatera Belum Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
“Pagi tadi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Bisnis, Yudi Sukmayadi yang didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPOK, Dian Budiana, telah berkunjung untuk memastikan kondisi mahasiswa dan memberikan dukungan awal,” kata Sandey, Senin (1/12/2025) yang dilansir dari laman UPI, Jumat, 5 Desembe 2025.
Menurut Sandey, sebagai bentuk komitmen institusi terhadap keberlanjutan studi mahasiswanya, UPI akan menetapkan kebijakan pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga lulus bagi Olivia. Selain itu, UPI juga menawarkan tempat tinggal di Asrama Putri kampus UPI untuk memastikan lingkungan yang aman dan kondusif selama masa pemulihan.
“Ini perlu perhatian khusus agar pendidikannya tidak terhenti,” katanya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPOK, Dian Budiana mengungkapkan bahwa Olivia saat ini tinggal bersama kerabatnya di Bojongsoang Kab. Bandung, dan berada dalam pendampingan.
Menurutnya, kondisi rumah keluarga korban di Palembayan mengalami kerusakan parah. Material lumpur, batu, dan kayu dilaporkan menyapu kawasan pemukiman setelah aliran sungai meluap dan membawa endapan dari dasar sungai.
“Secara mental Olivia berusaha tetap tegar. Kami telah bertemu dan menyatakan dukungan penuh. Ia tetap menyampaikan tekad untuk melanjutkan kuliah hingga selesai,” ujar Dian.
Baca Juga: Telkomsel Beri Internet Gratis untuk Korban Banjir Sumatera, Begini Cara Aktivasinya
Dian menambahkan bahwa pihak UPI saat ini sedang melakukan asesmen lanjutan bersama fakultas dan Direktorat Kemahasiswaan untuk memastikan pemetaan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk dukungan psikologis dan akademik serta proses pendampingan administrasi.
“Kami juga sedang mendata apakah ada mahasiswa lain yang terdampak. Prioritas berikutnya adalah stabilitas psikososial dan keberlanjutan pendidikan,” jelasnya.
"UPI komitmennya untuk memastikan bahwa mahasiswa terdampak bencana mendapatkan pendampingan penuh melalui kebijakan akademik, dukungan kemanusiaan, dan koordinasi lintas unit," pungkas Dian.