BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menganggarkan Rp180 miliar untuk penataan ulang kabel fiber optik (FO) yang semrawut ke bawah tanah pada 2026.
Anggaran itu dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dasar di wilayah yang menjadi prioritas penataan. Penataan akan dilakukan dengan memindahkan jaringan kabel ke bawah tanah melalui sistem ducting.
"Kabel fiber optik yang selama ini berada di atas, akan ditata di bawah tanah. Untuk perbaikan kabel fiber optik akan dimulai di wilayah Medan Satria, Bekasi Barat, dan juga Bekasi Utara," kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Jumat, 5 Desember 2025.
Tri menyampaikan, apabila tahap awal berjalan sesuai rencana dan dinilai berhasil, maka penataan serupa akan dilanjutkan ke wilayah lainnya.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Kunjungi Korban Bencana di Sumbar, Turut Berangkatkan Tim Kesehatan dan Logistik
“Jika tahap awal berjalan lancar, pembangunan akan dilanjutkan ke tahap berikutnya hingga mencakup seluruh wilayah kota,” ujarnya.
Selain penataan kabel, Pemkot Bekasi juga tengah memprioritaskan perbaikan sistem ducting dan modernisasi infrastruktur kota.
Menurutnya, sistem ducting bukan hanya bertujuan mempercantik tampilan kota, tetapi juga untuk keselamatan masyarakat. Juntaian kabel di ruang publik dapat membahayakan pengguna jalan dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
“Ducting ini utamanya berkaitan dengan estetika dan upaya meminimalisir potensi kecelakaan. Dalam beberapa kasus, kabel yang semrawut bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Karena itu, perlu ada langkah strategis dan percepatan agar Bekasi menjadi kota yang modern dan aman bagi warganya,” tuturnya. (cr-3)
