JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah ruas jalan di pesisir Jakarta Utara terendam banjir rob pada Kamis, 4 Desember 2025.
Jalan-jalan yang terendam itu termasuk Jalan RE Martadinata, Papanggo hingga Tanjung Priok dengan tinggi air mencapai sekitar 40 cm sehingga pengendara khususnya motor harus mendorong kendaraannya saat melintas.
Genangan tersebut dipicu oleh banjir rob yang terjadi di pesisir Jakarta Utara pada Kamis pagi dan pengendara diminta berhati-hati saat melalui titik-titik yang tergenang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan puncak pasang air laut diperkirakan terjadi pada Jumat, 5 Desember 2025 pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Potensi Banjir Rob Intai 6 Wilayah Pesisir Jakarta, Ini Langkah Mitigasinya
Ada enam wilayah pesisir yang berpotensi terdampak di antaranya:
- Kamal
- Muara Angke
- Baywalk Pluit
- Sunda Kelapa
- RE Martadinata
- Blencong Marunda
“Rob diprediksi terjadi pada 4-6 Desember 2025 dengan waktu puncak 5 Desember 2025 pukul 09.00 WIB. Masyarakat pesisir perlu meningkatkan kesiapsiagaan mengingat durasi pasang tinggi bisa berlangsung beberapa hari berturut-turut,” ujarnya.
Imbauan bagi Pengendara

Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memitigasi terjadinya banjir rob ialah dengan memodifikasi cuaca, pengerahan perangkat daerah hingga penyiagaan sekitar 600 pompa air di wilayah rawan banjir rob.
Baca Juga: Awas! Ini 12 Wilayah di Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob
Pasalnya, prediksi BMKG potensi rob susulan pada pekan ketiga Desember 2025 dan curah hujan diperkirakan memuncak pada Januari 2026.
Korlantas Polri mengimbau masyarakat khususnya pengendara yang melintas di wilayah pesisir Utara Jakarta, antara lain:
- Menghindari perjalanan yang tidak mendesak pada rute yang tidak mendesak pada rute yang telah dipetakan berpotensi tergenang
- Mengurangi kecepatan dan menjaga jarak aman, terutama ketika melintasi jalan yang tergenang air
- Tidak memaksa melintas apabila ketinggian air sudah menghambat kendali kendaraan, terutama sepeda motor
- Memantau informasi resmi melalui kanal darurat, aplikasi JAKI, situs pantaubanjir.jakarta.go.id serta informasi dari BMKG dan BPBD DKI Jakarta
- Mengutamakan keselamatan, tetap fokus berkendara dan mematuhi seluruh rambu lalu lintas maupun arahan petugas di lapangan
