JAKARTA, POSKOTA, CO. ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah strategi guna mengantisipasi terjadinya banjir rob di pesisir Jakarta Utara.
Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Jakarta Utara pada 3 hingga 12 November 2025 yang dipicu oleh fenomena supermoon.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menyampaikan, saat ini Pemprov Jakarta tengah menyiapkan langkah pencegahan, mitigasi, dan respons cepat dalam menghadapi banjir rob di pesisir Jakarta Utara.
Untuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Chico menyebut, telah mengerahkan pasukan biru tim tanggap darurat secara penuh di tujuh wilayah rawan utama.
"Yaitu Tanjungan, Muara Angke, Muara Baru, Pasar Ikan, Ancol Marina & Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok dan Kali Baru, serta Marunda," kata Chico kepada Poskota, Rabu, 5 November 2025.
Selain itu, Chico menyebut, BPBD DKI juga telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 5-10 November 2025, bekerja sama dengan BMKG dan TNI AU guna meminimalisir banjir rob akibat curah hujan tinggi.
Baca Juga: Banjir Rob Datang Tiba-Tiba, Warga Muara Angke Dipaksa Bersiaga
"Hal ini bertujuan menurunkan intensitas hujan di wilayah utara Jakarta," ujar Chico.
Chico mengatakan, BPBD DKI mengimbau warga pesisir untuk waspada serta mempersiapkan evakuasi mandiri terkait potensi banjir rob tersebut.
"BPBD DKI mengimbau warga untuk mempersiapkan evakuasi mandiri dan memantau level air melalui aplikasi JAKI atau hotline 11," Kata Chico.
Lebih lanjut, Chico menyampaikan, pihaknya juga melakukan pendekatan nature based solution atau solusi berbasis alam.
