JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu berpotensi terdampak banjir rob atau genangan air dari pesisir.
"Wilayah pesisir utara Jakarta diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya, Senin, 3 November 2025.
Isnawa menyebutkan, banjir rob disebabkan pasang maksimum air laut bersamaan fase bulan purnama atau perigee. Sementara itu, puncak pasang terjadi sekitar pukul 17.00-22.00 WIB.
"Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta," ujarnya.
Baca Juga: Macet hingga Banjir Jakarta Dinilai Bentuk Ketidakbecusan Pemprov Jakarta Tata Kota
Guna menghadapi potensi banjir rob, pasukan biru (Satgas SDA) dan ratusan pompa mobile maupun rumah pompa di kawasan utara Jakarta dikerahkan.
"Kemudian, melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan informasi peringatan dini banjir rob, kemudian dengan Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Satpol PP dan para lurah terkait kesiapan personel dan peralatan seperti pompa mobile dan stasioner untuk siap difungsikan menyedot genangan rob," ucapnya.
Selain itu, perahu, ring buoys, jaket pelampung, dan sarana prasarana lain disiapkan untuk membantu evakuasi masyarakat terdampak.
"Kemudian, memberikan layanan kedaruratan 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat," ucap dia.
Baca Juga: BPBD Jakarta Kerahkan Personel di Banjir Jati Padang Jaksel
Berdasarkan informasi, 11 kelurahan di Jakarta Utara diprediksi terdampak banjir rob, di antaranya Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Tanjung Priok pada 3-11 November 2025. (cr-4)
