Fenomena Pasca Banjir Sumatra 2025: Air Sungai Ombilin Sumbar Mendadak Jernih Berwarna Biru Kehijauan Mirip di Swiss

Rabu 03 Des 2025, 14:31 WIB
Pasca banjir Sumatra 2025, Sungai Ombilin di Sumbar mendadak jernih berwarna biru kehijauan mirip di Swiss. (Sumber: TikTok/@furqannnn09)

Pasca banjir Sumatra 2025, Sungai Ombilin di Sumbar mendadak jernih berwarna biru kehijauan mirip di Swiss. (Sumber: TikTok/@furqannnn09)

POSKOTA.CO.ID - Pasca bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada akhir November lalu, sebuah fenomena alam yang tak terduga menyita perhatian publik.

Sungai Ombilin, yang berada di kota Sawahlunto, mendadak berubah menjadi sangat jernih dengan warna biru kehijauan, mengingatkan pada keindahan Sungai Aare atau Aar di Swiss.

Fenomena ini terjadi setelah otoritas terkait melakukan manajemen pelepasan air dari Danau Singkarak untuk mengurangi risiko banjir lebih lanjut.

Video yang memperlihatkan kejernihan air sungai yang kontras dengan lumpur banjir di wilayah lain pun membanjiri media sosial, memicu decak kagum dan perdebatan.

Baca Juga: Donasi Untuk Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10 Miliar Hanya dalam Sehari: Kisah Sukses Galang Dana dan Profil Ferry Irwandi

Viral dan Kekaguman di Media Sosial

Rekaman kejernihan Batang Ombilin tersebut viral di platform seperti Instagram dan TikTok. Banyak warganet yang terpukau, mengaitkannya dengan proses "reset" alam.

"Pasca pelepasan air Danau Singkarak di Ombilin seperti sungai di Swiss," tulis akun @furqannnn09, yang diikuti ribuan komentar penuh kekaguman.

Seorang netizen lainnya berkomentar, "Aliran deras tapi jernih, jarang terlihat begini. Hikmah dari banjir, alam kembali seimbang."

Konfirmasi dan Penjelasan Warga Lokal

"aku pernah ke danau singkarak waktu thn 2013 di sana banyak yng nangkepin ikan kecil2 dan ga abis2 ikan nya, kata aku ini air nya kaya danau maninjau sihh" komentar akun @Rengg**.

Banyak yang bertanya-tanya "apa itu pelepasan air danau", salah satu komentar menjelaskan "pelepasan air dilakukan saat permukaan danau mencapai ambang batas, untuk menjaga stabilitas volume air dan mencegah luapan. Tindakan ini merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya air oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera I (BWS SI).

Baca Juga: Siapa Ferry Irwandi yang Berhasil Galang Dana hingga Rp10 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra? Intip Profilnya

Debat Warna: Keajaiban Asli atau Efek Kamera?


Berita Terkait


News Update