Di balik kekaguman, muncul pula skeptisisme. Sebagian netizen meragukan warna kehijauan yang terlihat dalam video, menyebutnya tidak sesuai realita di lapangan.
Melalui akunnya @Dit***, seorang pengguna menampilkan video yang disebutnya "Realita". "Tidak sesuai ekspektasi. Emang gak boleh berekspektasi tinggi," tulisnya.
Netizen lain, @ind** menyuarakan pendapat yang lebih ringan, "Bukan masalah asli atau palsu, tapi masalah iPhone Vs Android murah," selorohnya, mengisyaratkan peran filter atau pengaturan kamera dalam penampakan warna.
Baca Juga: Pemkab Bogor Kirim Tim Medis Bantu Korban Bencana Sumatra
Kejernihan di Tengah Duka
Fenomena kejernihan ini muncul sebagai kontras pilu dari dampak banjir bandang yang melanda Sumbar sejak 26 November 2025, yang menewaskan puluhan jiwa dan mengungsikan ribuan warga.
Pelepasan air dari Danau Singkarak sendiri merupakan upaya mitigasi yang berhasil meredam lonjakan debit di daerah hilir seperti Padang Pariaman dan Agam.
Warga berharap kejernihan sesaat ini bisa menjadi tanda awal pemulihan lingkungan dan pengingat akan pentingnya menjaga daerah aliran sungai dari kerusakan dan sampah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar melaporkan bahwa hingga 2 Desember 2025, banjir telah surut di sebagian wilayah.
Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlanjut hingga pertengahan Desember ini. Kejernihan Sungai Ombilin, terlepas dari pro dan kontra penampakannya, menjadi momen refleksi tentang kekuatan dan keindahan alam yang bisa muncul kembali setelah terjangan bencana.
